Jumat, 17 Januari 2025 15:14:13 WIB

Produksi Industri Tiongkok Naik 5,8 Persen pada Tahun 2024
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Kang Yi, Direktur Biro Statistik Nasional Tiongkok (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Produksi industri bernilai tambah Tiongkok, indikator ekonomi penting dan ukuran produktivitas, naik sebesar 5,8 persen dri tahun ke tahun pada tahun 2024, kata seorang pejabat dalam konferensi pers pada hari Jum'at (17/1).

Kang Yi, Kepala Biro Statistik Nasional atau National Bureau of Statistics (NBS), mengatakan produksi industri Tiongkok mengalami momentum pertumbuhan yang baik, khususnya di sektor manufaktur peralatan dan manufaktur berteknologi tinggi.

Analisis biro tersebut berfokus pada "perusahaan di atas ukuran yang ditetapkan", yang merujuk pada perusahaan yang pendapatan bisnis utamanya tahunan mencapai setidaknya 20 juta yuan (sekitar 44,7 miliar rupiah).

"Pada tahun 2024, total nilai tambah perusahaan industri di atas ukuran yang ditetapkan meningkat 5,8 persen dibanding tahun sebelumnya. Berdasarkan sektor, nilai tambah pertambangan naik 3,1 persen, manufaktur naik 6,1 persen, dan produksi serta pasokan listrik, tenaga termal, gas, dan air naik 5,3 persen. Nilai tambah manufaktur peralatan naik 7,7 persen, dan manufaktur berteknologi tinggi naik 8,9 persen, masing-masing 1,9 poin persentase dan 3,1 poin persentase lebih cepat dibanding seluruh perusahaan industri di atas ukuran yang ditetapkan," kata Kang.

Pejabat itu juga merilis data tentang output industri bernilai tambah yang dikategorikan berdasarkan kepemilikan dan jenis produk utama.

"Dari sisi kepemilikan, nilai tambah badan usaha milik negara tumbuh 4,2 persen, badan usaha milik negara tumbuh 6,1 persen, badan usaha milik negara yang didanai investor asing dan investor dari Hong Kong, Makau, dan Taiwan tumbuh 4,0 persen, dan badan usaha swasta tumbuh 5,3 persen. Dari sisi produk, produksi kendaraan energi baru, sirkuit terpadu, dan robot industri tumbuh masing-masing 38,7 persen, 22,2 persen, dan 14,2 persen," ungkapnya.

"Pada triwulan keempat, total nilai tambah badan usaha industri di atas ukuran yang ditetapkan tumbuh 5,7 persen secara tahunan. Pada bulan Desember, total nilai tambah badan usaha industri di atas ukuran yang ditetapkan tumbuh 6,2 persen secara tahunan, atau 0,64 persen secara bulanan," imbuh Kang.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner