Senin, 24 Februari 2025 12:58:46 WIB

Berlandaskan momentum ini

Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

Hainan, Radio Bharata Online - ⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠Sebagai wilayah percontohan pertama di negara tersebut untuk ekspor gim video, provinsi pulau tropis selatan Tiongkok, Hainan, telah memanfaatkan keunggulan pelabuhan perdagangan bebasnya yang unik untuk membantu pengembang gim domestik memperluas kehadiran global mereka.

Pada awal tahun 2023, Hainan meluncurkan paket pedoman komprehensif untuk mendorong ekspor gim video, yang menawarkan dukungan kuat di berbagai bidang seperti penghargaan untuk gim berkualitas tinggi, insentif berbasis kinerja, dan memfasilitasi transaksi lintas batas.

Berlandaskan momentum tersebut, Hainan secara resmi meluncurkan Platform Layanan Publik untuk Ekspor Gim Video pada bulan Oktober 2024. Platform ini bertujuan untuk menyediakan layanan terpadu bagi perusahaan gim sehingga memudahkan mereka untuk memasuki pasar internasional. Inisiatif ini terutama ditujukan pada perusahaan gim skala kecil dan menengah, pengembang independen, dan studio dalam industri gim yang mungkin tidak memiliki pengalaman di luar negeri tetapi memiliki potensi tinggi.

Dalam upaya lebih lanjut untuk memperkuat ekonomi digital, kebijakan Hainan yang berlaku efektif pada 1 Desember 2024 itu bertujuan untuk membantu perusahaan domestik dan internasional membangun pusat data internasional di pulau tersebut. Peraturan ini menyederhanakan penyimpanan, transmisi, dan penggunaan data dalam zona yang ditentukan sehingga memudahkan pembagian data lintas batas dan lintas wilayah.

Melalui upaya itu, Hainan tidak hanya membantu perusahaan lokal menjangkau khalayak global, tetapi juga memposisikan dirinya sebagai pusat utama industri gim video.

Menurut data resmi terbaru, lebih dari 260 gim video kini beroperasi di provinsi tersebut, menjangkau pemain di hampir 150 negara dan wilayah.

Laporan industri yang dirilis oleh Asosiasi Penerbitan Digital dan Audio-video Tiongkok menunjukkan bahwa pendapatan penjualan aktual gim yang dikembangkan sendiri oleh Tiongkok di pasar luar negeri mencapai rekor 18,56 miliar dolar AS (sekitar 302 triliun rupiha) pada tahun 2024, yang menunjukkan pertumbuhan tahun ke tahun lebih dari 13 persen.

Komentar