Sabtu, 21 Juni 2025 11:33:26 WIB

Penerbangan Pertama yang Membawa Warga Negara Tiongkok yang Dievakuasi dari Iran Tiba di Beijing

Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

Beijing, Radio Bharata Online - Penerbangan khusus pertama yang membawa warga negara Tiongkok yang dievakuasi dari Iran tiba di Bandara Internasional Ibu Kota Beijing pada Jum'at (20/6) sore, setelah berangkat dari Ashgabat, Turkmenistan.

Semua 330 penumpang di dalamnya adalah warga negara Tiongkok, termasuk karyawan perusahaan dan penduduk Tiongkok di luar negeri yang tinggal di Iran.

Setelah penerbangan selama enam jam, para pengungsi turun dengan wajah penuh haru, melambaikan bendera Tiongkok dan mengungkapkan kelegaan karena kembali ke tanah air mereka setelah berhari-hari dilanda kekacauan di luar negeri.

"Kepulangan kami dengan aman dan lancar dimungkinkan oleh tanah air kami yang kuat. Rasa syukur yang mendalam ini akan tetap ada di hati kami semua," kata Wang Mingwu, seorang warga negara Tiongkok yang dievakuasi dalam penerbangan khusus tersebut.

"Dengan datangnya tanah air kami yang kuat untuk membawa kami pulang, kami merasa benar-benar tenang," ungkap Wei Ting, warga negara lain yang berada dalam penerbangan khusus tersebut.

"Hanya mereka yang telah melalui api perang yang dapat benar-benar memahami nilai perdamaian dan keselamatan," ujar Liu Zheng, pengungsi Tiongkok lainnya.

Pejabat Kementerian Luar Negeri Tiongkok menyambut warga negara yang kembali dari Iran di bandara.

"Dalam beberapa hari terakhir, staf kami di dalam dan luar negeri telah bekerja sepanjang waktu untuk berkoordinasi dengan negara-negara terkait, menetapkan rute evakuasi melalui Azerbaijan, Turkmenistan, Armenia, Yordania, Mesir, dan negara-negara lain. Sejauh ini, lebih dari 2.000 warga negara Tiongkok telah dievakuasi dengan selamat dari Iran, dengan ratusan lainnya juga telah direlokasi dari Israel. Seiring dengan terus berkembangnya situasi, kami akan terus melaksanakan arahan penting dari Sekretaris Jenderal Xi Jinping dan keputusan Komite Sentral Partai. Kami tetap berkomitmen pada pendekatan diplomatik yang berpusat pada rakyat dan akan melakukan segala upaya untuk melindungi warga negara kami," jelas Li Chunlin, Wakil Direktur Jenderal Departemen Urusan Konsuler di Kementerian Luar Negeri.

Komentar