Sabtu, 23 Desember 2023 16:41:52 WIB
Masuk ke Indonesia, BYD Beberkan Strategi Atasi Masalah Infrastruktur Mobil Listrik
Otomotif
Endro
BYD E6 (Cleantechnica)
SHENZHEN, Radio Bharata Online - Kendaraan listrik memang tengah berkembang pesat di Indonesia. Berbagai pabrikan, baik yang sudah beroperasi maupun yang baru akan masuk ke pasar Tanah Air, bersiap menghadirkan banyak mobil listrik baru.
BYD adalah satu diantara yang sudah memutuskan untuk masuk ke pasar otomotif Tanah Air, pada semester 1 tahun 2024. Namun, kondisi Indonesia, yang saat ini masih cukup terhambat terkait masalah infrastruktur pengisian baterai mobil listrik, juga menjadi fokus tersendiri bagi pabrikan asal Tiongkok tersebut.
General Manager BYD Asia-Pacific Auto Sales Division, Liu Xueliang, menjelaskan, masalah infrastruktur sejatinya tidak hanya terjadi di Indonesia. Namun, di banyak negara juga memiliki kendala yang sama, yaitu masih terbatasnya tempat pengisian baterai roda empat ramah lingkungan.
Liu mengatakan, dalam 10 tahun terakhir di Tiongkok juga mengalami masalah yang sama. Tapi menurutnya, BYD mempunyai solusi, yaitu meningkatkan jarak tempuh mobil listriknya.
Liu menjelaskan, beberapa tahun lalu, mobil listrik hanya mampu menjangkau jarak sekitar 200 hingga 300 km saja dalam sekali pengisian baterai. Namun, saat ini, dengan berkembangnya teknologi baterai, daya jelajah roda empat ramah lingkungan ini bisa ditingkatkan hingga 400 sampai 600 km.
Liu juga mengatakan, masalah infrastruktur bisa diatasi dengan melakukan kerja sama dengan pihak ketiga, yakni perusahaan yang juga ingin membangun infrastruktur, dan sama-sama ingin mendapatkan keuntungan.
BYD turut membuka kesempatan komunikasi dan kerja sama dengan mitra lokal, untuk pengembangan infrastruktur pengisian EV.
BYD telah memastikan untuk terjun ke pasar otomotif Indonesia, pada semester pertama 2024. Jenama asal Tiongkok ini, tentu saja bakal bertarung di segmen kendaraan penumpang, dengan membawa berbagai model listriknya ke Tanah Air.
Sebelum melakukan penetrasi ke pasar otomotif Indonesia, BYD memang telah melakukan studi selama dua tahun. Hal yang dilakukan oleh pabrikan Tiongkok ini, adalah melakukan survei dan studi, untuk bisa memutuskan segala sesuatu sebelum benar-benar bertarung di tengah kerasnya industri otomotif nasional, termasuk memutuskan model apa yang akan diusung. (Liputan6)
Komentar
Berita Lainnya
Chery Omoda 5, Mobil Listrik Pertama Chery yang Akan Masuk Indonesia Otomotif
Kamis, 19 Januari 2023 13:6:13 WIB
Wuling Air ev Laku Keras di Indonesia Otomotif
Sabtu, 21 Januari 2023 10:17:42 WIB
9 Naga Otomotif Tiongkok yang Siap Taklukkan Dunia Otomotif
Selasa, 24 Januari 2023 11:30:5 WIB
Kabar Terbaru Subsidi Mobil Listrik, Gaikindo: Jumlahnya Luar Biasa Otomotif
Jumat, 27 Januari 2023 13:30:12 WIB
Vespa Rilis Edisi Model Kelinci untuk Pasar Tiongkok Otomotif
Jumat, 27 Januari 2023 18:46:21 WIB
CFMoto Akan Pasarkan Motor Bermesin Superbike Otomotif
Sabtu, 28 Januari 2023 19:19:35 WIB
Posisi Gigi Mobil Matic yang Benar saat Nunggu Lampu Merah Otomotif
Minggu, 29 Januari 2023 10:33:50 WIB
Motor Listrik Akan Diberi Subsidi Rp 7 Juta, Harganya Ada yang Hanya Rp 6 Jutaan Otomotif
Minggu, 29 Januari 2023 10:48:48 WIB
Motor Listrik Buatan Indonesia Otomotif
Selasa, 31 Januari 2023 13:27:50 WIB
Musk mengatakan saingan Terberat Tesla adalah Tiongkok Otomotif
Kamis, 2 Februari 2023 10:11:34 WIB
Zhejiang Tiongkok Berencana Memproduksi Lebih dari 1,2 Juta Kendaraan Energi Baru pada Tahun 2025 Otomotif
Kamis, 2 Februari 2023 15:0:44 WIB
Yadea di bawah Indomobil akan hadir di IIMS 2023 Otomotif
Minggu, 5 Februari 2023 19:4:4 WIB
Kendaraan listrik Tiongkok bersinar di ajang Swedish eCarExpo 2023 Otomotif
Minggu, 5 Februari 2023 19:12:28 WIB
Harga Rp 150 Jutaan, Mobil Listrik Wuling Bingo Sudah Dikirim ke Dealer Otomotif
Selasa, 7 Februari 2023 9:1:29 WIB
Mobil Listrik Geely Pesaing Wuling Dijual Rp89 Juta Otomotif
Rabu, 8 Februari 2023 13:46:44 WIB