Senin, 23 Juni 2025 12:45:37 WIB

Utusan Tiongkok untuk PBB: Serangan terhadap Fasilitas Nuklir Iran Merusak Kredibilitas AS
International

Eko Satrio Wibowo

Bagikan

Fu Cong, Perwakilan Tetap Tiongkok untuk PBB (CMG)

New York, Radio Bharata Online - Amerika Serikat akan menghadapi serangan balasan dari serangannya terhadap fasilitas nuklir Iran, yang akan merusak kredibilitasnya sebagai negara atau pihak dalam negosiasi internasional, kata Fu Cong, Perwakilan Tetap Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Minggu (22/6).

Fu menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah wawancara singkat dengan China Central Television sebelum menghadiri pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB mengenai konflik antara Israel dan Iran.

Fu mengatakan serangan tersebut, yang menghantam tiga lokasi nuklir di Iran, yaitu Fordow, Natanz dan Esfahan, sangat mengganggu tatanan internasional dan serangan tersebut akan menimbulkan kerugian bagi Amerika Serikat sendiri.

"Tiongkok mengutuk keras serangan militer AS terhadap fasilitas nuklir di Iran, yang saya tegaskan berada di bawah perlindungan IAEA (Badan Tenaga Atom Internasional) dan kami pikir ini adalah pelanggaran mencolok terhadap Piagam PBB dan hukum internasional dan telah memberikan pukulan telak terhadap rezim NPT (Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir), yang merupakan pilar yang sangat penting dari tatanan internasional. Dan izinkan saya juga menambahkan bahwa ya, Iran memang dirugikan, tetapi kredibilitas AS sebagai sebuah negara dan sebagai pihak dalam setiap negosiasi internasional juga dirugikan," jelasnya.

Pada pertemuan darurat hari Minggu (22/6), Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, memperingatkan bahwa pemboman fasilitas nuklir Iran oleh Amerika Serikat menandai "perubahan yang berbahaya" di wilayah yang sudah bergejolak.

"Kita sekarang berisiko terjerumus ke dalam lubang pembalasan demi pembalasan," kata Guterres sambil menekankan urgensi untuk menemukan solusi diplomatik dari konflik yang sedang berlangsung dan meningkat. "Untuk menghindarinya, diplomasi harus diutamakan," imbuhnya.

Presiden AS, Donald Trump, mengatakan pada hari Sabtu (21/6) bahwa Amerika Serikat telah menyelesaikan serangan terhadap tiga lokasi nuklir di Iran.

Keputusan Trump untuk campur tangan secara langsung dalam mendukung upaya Israel untuk membongkar program nuklir Iran menandai eskalasi besar di Timur Tengah dan memicu kekhawatiran akan konflik yang lebih luas di kawasan tersebut.