Senin, 18 Agustus 2025 9:24:20 WIB

BPD Bali Layani Transaksi QRIS di Jepang
Ekonomi

Antara - AP Wira

banner

Dari kiri-kanan Advisor BI Bali Ind Bali I ra Gunawan Sutarto, Wakil Konsul Jenderal Jepang di Bali Eriko Nakano, Kepala Perwakilan BI Bali Erwin Soeriadimadja dan Direktur Bisnis Bank BPDNyoman Sumanaya di sela pekan QRIS Nasional 2025 di Denpasar, Bali, Minggu (17/8/2025). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

DENPASAR, Bharata Online - Bank milik pemerintah daerah PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali saat ini melayani transaksi digital menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Jepang karena mampu menyelaraskan infrastruktur sistem pembayaran kedua negara.

“Penyiapan infrastruktur digital sudah memadai dan telah melalui asesmen oleh Bank Indonesia,” kata Direktur Bisnis Bank BPD Bali I Nyoman Sumanaya di sela pekan QRIS Nasional 2025 di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, Denpasar, Bali, Minggu.

Adapun peluncuran QRIS Lintas Negara Indonesia-Jepang dilaksanakan kantor pusat BI di Jakarta bertepatan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI).

Bank milik Pemda Bali tersebut, saat ini menjadi bank daerah satu-satunya pada level BPD yang mengakomodasi sistem pembayaran QRIS lintas negara itu.

Jepang menjadi negara keempat yang difasilitasi bank milik pemerintah daerah di Pulau Dewata tersebut untuk transaksi QRIS, setelah sebelumnya Malaysia, Singapura dan Thailand.

Pada tahap awal transaksi QRIS di Jepang, baru bisa digunakan oleh warga negara Indonesia (WNI) yang berkunjung di negeri matahari terbit itu.

Sedangkan pemanfaatan transaksi kode QR bagi turis asal Jepang di Indonesia sedang dalam tahap penjajakan oleh Bank Indonesia dengan bank sentral di Jepang.

Jepang menjadi negara keempat yang difasilitasi bank milik pemerintah daerah di Pulau Dewata tersebut untuk transaksi QRIS, setelah sebelumnya Malaysia, Singapura dan Thailand.

Pada tahap awal transaksi QRIS di Jepang, baru bisa digunakan oleh warga negara Indonesia (WNI) yang berkunjung di negeri matahari terbit itu.

Sedangkan pemanfaatan transaksi kode QR bagi turis asal Jepang di Indonesia sedang dalam tahap penjajakan oleh Bank Indonesia dengan bank sentral di Jepang.

Sementara itu, potensi pemanfaatan transaksi digital berbasis kode batang di negeri sakura itu dinilai cukup besar karena banyaknya warga negara Indonesia yang melakukan perjalanan wisata di negara tersebut.

Diperkirakan jumlah wisatawan asal Indonesia di Jepang mencapai sekitar 500 ribu orang rata-rata per tahun.

Dalam waktu dekat pihaknya juga siap melakukan uji coba QRIS lintas negara merambah Tiongkok yang saat ini diinisiasi oleh bank sentral Indonesia dengan otoritas di Tiongkok.

“Kami akan diikutkan di Tiongkok dan kami siap infrastrukturnya,” ucapnya.

Sedangkan di Pulau Dewata, menurut data BI Bali, nominal transaksi QRIS lintas negara pada Mei 2025 tumbuh sebesar 41 persen dibandingkan April 2025.

Sedangkan secara bulanan volume transaksi juga tumbuh sebesar 32 persen pada Mei 2025.

Sumanaya mengharapkan kehadiran QRIS lintas negara itu mendongkrak perdagangan dan sektor pariwisata khususnya dari usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di tanah air.

Selain itu, lanjutnya, untuk memperkuat stabilitas makroekonomi melalui penggunaan mata uang lokal dalam transaksi bilateral antarnegara. [Antara]

Komentar

Berita Lainnya

Seperempat abad yang lalu Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner
Huawei mengumumkan Ekonomi

Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

banner