Rabu, 7 Agustus 2024 14:22:31 WIB

Data resmi menunjukkan bahwa impor dan ekspor barang Tiongkok mencapai 24
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Lyu Daliang, Kepala Departemen Statistik dan Analisis GAC (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Perdagangan luar negeri Tiongkok telah mengalami pertumbuhan yang stabil dengan impor dan ekspor meningkat 6,2 persen dari tahun ke tahun dalam tujuh bulan pertama tahun ini, kata Administrasi Umum Bea Cukai atau General Administration of Customs (GAC) pada hari Rabu (7/8).

Data resmi menunjukkan bahwa impor dan ekspor barang Tiongkok mencapai 24,83 triliun yuan (sekitar 55 ribu triliun rupiah) selama periode Januari-Juli 2024, naik 6,2 persen dalam yuan dari tahun lalu.

Ekspor Tiongkok naik 6,7 persen tahun ke tahun menjadi 14,26 triliun yuan (sekitar 32 ribu triliun rupiah), sementara impor naik 5,4 persen menjadi 10,57 triliun yuan (sekitar 24 ribu triliun rupiah).

Pada bulan Juli 2024 saja, impor dan ekspor Tiongkok mencapai 3,68 triliun yuan (sekitar 8.219 triliun rupiah), yang menunjukkan peningkatan 6,5 persen dibandingkan dengan Juli 2023. Ekspor Tiongkok mencapai 2,14 triliun yuan (sekitar 4.779 triliun rupiah), naik 6,5 persen, sementara impor negara itu mencapai 1,54 triliun yuan (sekitar 3.440 triliun rupiah), naik 6,6 persen.

"Sejak awal tahun ini, Tiongkok telah mencapai stabilitas ekonomi secara keseluruhan sekaligus memastikan kemajuan, dan perdagangan luar negeri telah mempertahankan momentum pertumbuhan yang stabil. Tiongkok mencatat rekor volume perdagangan tertinggi dalam tujuh bulan pertama. Pada bulan Juli, impor dan ekspor melaporkan pertumbuhan dari tahun lalu dan bulan lalu, dan tingkat pertumbuhan tahunan tetap di atas lima persen selama empat bulan berturut-turut," kata Lyu Daliang, Kepala Departemen Statistik dan Analisis GAC, kepada China Central Television (CCTV).

Guangdong di Tiongkok Selatan merupakan salah satu provinsi terkemuka dalam perdagangan luar negeri dan menjadi tuan rumah pameran impor dan ekspor terbesar di negara tersebut, Canton Fair. Kini, industri yang sedang berkembang seperti industri kecantikan telah menjadi penggerak utama ekspor.

Distrik Baiyun di ibu kota provinsi Guangzhou merupakan rumah bagi sekitar seperempat perusahaan kosmetik di negara tersebut, dengan nilai ekspor tahunan sebesar tiga miliar yuan (sekitar 6,7 triliun rupiah).

"Produk kecantikan kami telah diekspor ke lebih dari 20 negara dan kawasan di seluruh dunia, termasuk Eropa, Amerika, Timur Tengah, dan Asia Tenggara. Volume ekspor perusahaan mencapai 20,18 juta yuan (sekitar 45 miliar rupiah) pada paruh pertama tahun ini, melonjak 378 persen dari tahun ke tahun," kata Gu Jinyu, Manajer Perdagangan Luar Negeri di sebuah perusahaan bioteknologi lokal.

Penerapan berbagai perjanjian perdagangan bebas juga telah mendorong ekspor produk kecantikan dalam negeri, khususnya Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional atau Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), sebuah perjanjian yang mencakup ekonomi terbesar di Asia Pasifik termasuk Tiongkok, Indonesia, Jepang, dan Korea Selatan, dengan total 15 penandatangan.

"Dengan penerapan RCEP, produk kecantikan dan kosmetik yang diekspor ke Jepang dapat menikmati pengurangan dan pengecualian tarif dengan sertifikat asal RCEP. Hal ini saja dapat menghemat sekitar 10 juta yuan (sekitar 22,3 miliar rupiah) dalam biaya tarif setiap tahun untuk perusahaan kosmetik di Distrik Baiyun," kata Yan Huiqing, seorang pejabat Bea Cukai Tianhe di bawah Bea Cukai Guangzhou.

Banyak daerah lain juga berkontribusi terhadap data perdagangan yang kuat.

Impor dan ekspor barang dari 11 wilayah setingkat provinsi di Sabuk Ekonomi Sungai Yangtze mencapai rekor tertinggi sebesar 9,55 triliun yuan (sekitar 21 ribu triliun rupiah) pada paruh pertama tahun ini, yang mencakup lebih dari 45 persen dari total nasional.

Hingga 18 Juli, Pelabuhan Ningbo-Zhoushan di Provinsi Zhejiang, Tiongkok timur menangani 1,019 juta twenty-foot equivalent unit (TEUs) untuk layanan transportasi gabungan rel lautnya, naik 14,6 persen dari tahun ke tahun. Angka satu juta TEUs tercapai 36 hari lebih awal dari tahun lalu.

Awal minggu ini, Provinsi Henan di Tiongkok tengah meluncurkan layanan udara kargo baru yang menghubungkan ibu kotanya, Zhengzhou, dengan Paris, Prancis. Pembukaan rute tersebut akan memberikan kemudahan bagi perusahaan e-commerce lintas batas di Zhengzhou dan wilayah sekitarnya serta menyuntikkan dorongan baru ke dalam kerja sama perdagangan antara Tiongkok dan Eropa, menurut Bea Cukai Zhengzhou.

Komentar

Berita Lainnya

Seperempat abad yang lalu Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner
Huawei mengumumkan Ekonomi

Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

banner