Jumat, 27 Desember 2024 10:10:24 WIB

Ciptakan Pestisida Aman, Ilmuwan Tiongkok Temukan Target Molekuler Baru
Teknologi

AP Wira

banner

shows Yang Qing, a researcher with the Agricultural Genomics Institute at Shenzhen (AGIS) under the Chinese Academy of Agricultural Sciences (CAAS), conducting experiments at the AGIS in Shenzhen, south China's Guangdong Province. (CAAS/Handout via Xinhua)

BEIJING, Radio Bharata Online - Sebuah penelitian terbaru yang dilaksanakan oleh tim ilmuwan Tiongkok berhasil mengidentifikasi target molekuler baru untuk mengembangkan pestisida ramah lingkungan yang aman dan efisien, menawarkan solusi menjanjikan untuk memerangi resistansi pestisida pada hama.

Mengutip data statistik dari Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO), para peneliti dari Akademi Ilmu Pertanian Tiongkok (Chinese Academy of Agricultural Sciences/CAAS) mengatakan bahwa hama tanaman menyebabkan hilangnya produksi pertanian global sebesar sekitar 40 persen, yang mengakibatkan kerugian ekonomi lebih dari 220 miliar dolar AS setiap tahunnya.

"Mengembalikan hasil pertanian yang hilang akibat hama merupakan tugas yang menantang," kata Yang Qing, seorang peneliti dari Agricultural Genomics Institute at Shenzhen (AGIS) di bawah naungan CAAS.

Berbagai metode pengendalian hama, seperti penyemprotan pestisida, penggunaan aroma untuk menarik hama, dan pengenalan musuh alami, telah dicoba. Namun, efektivitasnya belum memuaskan karena resistensi hama terhadap pestisida yang semakin meningkat dan tingginya biaya yang dibutuhkan, jelas Yang.

"Kita membutuhkan pestisida yang dirancang khusus untuk menargetkan fitur struktural dan fungsi fisiologis hama yang unik. Dikenal akan kekhususannya yang tinggi, keamanan, efisiensi, dan minimnya pencemaran lingkungan, pestisida tertarget ini sering disebut sebagai pestisida ramah lingkungan," lanjutnya.

Kunci untuk mengembangkan pestisida tertarget terletak pada identifikasi target molekuler yang tepat. Target molekuler adalah molekul biologis atau protein spesifik pada tingkat molekuler yang direspons oleh pestisida, yang secara langsung memengaruhi aktivitas kehidupan hama, imbuh Yang.

Tim peneliti yang dipimpin oleh Yang menemukan jenis protein unik yang dikenal sebagai transporter ABCH.

Penelitian mereka mengungkap bahwa protein ABCH bertanggung jawab untuk membawa lipid ke kutikula serangga, yang berkontribusi pada pembentukan penghalang lipid serangga. Protein ini juga terkait dengan resistansi pestisida pada hama.

Protein ABCH terdapat pada semua serangga dan artropoda lainnya, tetapi tidak ada pada manusia dan mamalia lainnya serta tanaman, menjadikannya target molekuler yang ideal untuk membuat pestisida, menurut para peneliti.

Penelitian ini menemukan mekanisme interaksi yang unik antara transporter ABCH, molekul lipid, dan molekul insektisida. Para peneliti juga berhasil mengidentifikasi inhibitor molekul kecil yang dapat menahan fungsi transportasi ABCH dan mengidentifikasi bahan-bahan efektif yang dapat langsung digunakan dalam pembuatan pestisida ramah lingkungan.

Penelitian ini menandai terobosan signifikan di bidang entomologi dan studi target pestisida, meletakkan dasar penting untuk pengembangan pestisida hijau, kata Yang.

Temuan penelitian ini dipublikasikan dalam edisi terbaru jurnal akademis Cell. [Xinhua]

Komentar

Berita Lainnya

Prioritas Agenda Kerja Sama Tiongkok-ASEAN Teknologi

Selasa, 3 November 2020 9:58:24 WIB

banner
CMG Siap Beritakan CIIE ke-3 Teknologi

Rabu, 4 November 2020 1:22:22 WIB

banner
Han Zheng Hadiri Upacara Pembukaan CIIE Ke-3 Teknologi

Jumat, 6 November 2020 1:14:28 WIB

banner
Tiongkok Gelar Harbolnas Terbesar di Dunia Teknologi

Selasa, 10 November 2020 19:55:39 WIB

banner