Selasa, 17 September 2024 10:28:25 WIB
Pasar Emas Konsumen Beijing Tetap Bergairah meski Harga Haik
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo
Seorang pelanggan emas di Beijing (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Pasar emas konsumen Beijing sedang bergairah selama liburan Festival Pertengahan Musim Gugur, meskipun harga emas di pasar internasional baru-baru ini naik.
Minggu lalu, kontrak utama untuk emas berjangka di Bursa Perdagangan New York (COMEX) telah naik menjadi lebih dari 2.600 dolar AS (sekitar 40 juta rupiah) per ons.
Di sebuah toko emas di Distrik Xicheng Beijing, harga perhiasan emas murni naik menjadi sekitar 737 yuan (sekitar 1,6 juta rupiah) per gram, tetapi banyak pembeli masih mencari untuk membeli perhiasan emas terutama selama liburan Festival Pertengahan Musim Gugur dan musim pernikahan akhir musim panas.
"Sekarang harganya lebih dari 700 yuan (sekitar 1,5 juta rupiah) per gram, tetapi ketika kami berada di sini sekitar dua bulan lalu, harganya hanya sedikit di atas 600 yuan (sekitar 1,3 juta rupiah) per gram," kata seorang pelanggan.
"Saya akan menikah, jadi saya datang untuk melihat-lihat. Bahkan jika harganya naik, kami tetap harus membelinya," kata pelanggan lainnya.
"Saya tidak ada kegiatan selama liburan, jadi saya datang ke sini untuk melihat (perhiasan emas). Saya baru saja membeli manik-manik jimat keberuntungan dan sekarang saya ingin melihat gelangnya," kata pelanggan lainnya.
Di konter investasi emas toko tersebut, banyak konsumen yang menanyakan tentang emas batangan, yang telah lama dianggap sebagai investasi yang aman, meskipun para ahli menyarankan untuk berhati-hati di pasar emas yang sedang naik daun.
Di konter investasi emas toko tersebut, banyak konsumen yang menanyakan tentang emas batangan, yang telah lama dianggap sebagai investasi yang aman. Namun, para ahli menyarankan untuk berhati-hati di pasar emas yang sedang naik daun.
"Banyak investor akan membeli emas batangan untuk investasi jangka menengah hingga panjang berdasarkan harga yang diharapkan sebagai bagian dari alokasi aset keluarga mereka secara keseluruhan. Kami menyarankan agar investor lebih rasional dalam keputusan mereka," kata Li Yang, seorang analis investasi emas senior.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB