Selasa, 25 Maret 2025 12:2:17 WIB
Merck Berencana Lakukan Ekspansi ke Tiongkok dengan Fokus pada Pengobatan Presisi Bertenaga AI
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Marc Horn, Wakil Presiden Eksekutif Merck Group dan Presiden Merck Tiongkok (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Perusahaan farmasi asal Jerman, Merck, tengah memperluas bisnisnya di Tiongkok, dengan fokus pada pengembangan pengobatan presisi yang didukung oleh teknologi kecerdasan buatan (AI), menurut seorang pemimpin senior perusahaan farmasi multinasional tersebut.
Dalam sebuah wawancara dengan China Global Television Network (CGTN) di sela-sela Forum Pembangunan Tiongkok 2025 di Beijing, Marc Horn, Wakil Presiden Eksekutif Merck Group dan Presiden Merck Tiongkok, mengatakan bahwa perusahaan tersebut tengah mempercepat pengenalan jaringan globalnya ke Tiongkok dan memperdalam kemitraan lokal dalam pengelolaan penyakit kronis.
"Kami tengah mengembangkan diabetes, kardio, tetapi juga tiroid dan onkologi. Jadi, kami menghadirkan banyak jaringan baru dari onkologi ke Tiongkok. Namun, kami juga tengah mengembangkan di sini secara lokal bersama para mitra. Kami telah mengembangkan produk di bidang itu untuk Tiongkok bersama-sama," kata Horn.
Ia menyoroti penerapan AI, dengan mengatakan bahwa teknologi yang tengah berkembang tersebut meningkatkan efisiensi penelitian dan pengembangan medis, serta membantu menciptakan perawatan individual yang disesuaikan.
"Lebih dari itu, jika Anda berpikir tentang ilmu kehidupan, dan mengambil AI lagi, yang lebih penting adalah Anda benar-benar melakukan pengobatan yang presisi, jadi pengobatan yang benar-benar disesuaikan per orang. Anda sekarang benar-benar mendiagnosis, dengan bantuan AI, apa masalah Anda, sehingga Anda benar-benar mendapatkan perawatan yang disesuaikan. Dan di bidang itu, misalnya, juga untuk mengembangkan solusi baru untuk masalah Anda, Anda menggunakan AI, jadi kami memiliki program, kami menyebutnya AIDDISON, kami menyebutnya SYNTHIA, Anda dapat dengan sangat cepat menelusuri jutaan molekul potensial, dan kemudian memutuskan dengan bantuan AI mana yang akan menjadi jalur yang tepat untuk ditempuh," jelas Horn.
Ia juga mencatat bahwa mengingat kebutuhan demografi dan medis Tiongkok, perusahaan tersebut menggunakan AI untuk meletakkan dasar bagi bisnis yang lebih cerdas dan lebih adaptif untuk mendukung sistem perawatan kesehatan Tiongkok.
"Area lain yang kami lihat, yang dapat kami dukung, adalah perawatan lansia, bukan? Di Tiongkok, dari sudut pandang demografi pada tahun 2035, ada 400 juta orang, yang oleh pemerintah disebut 'ekonomi perak', yang juga dapat kami dukung, bukan? Masing-masing dari mereka akan membutuhkan perawatan khusus, perawatan di rumah, kemungkinan besar. Dan pikirkan tentang menggabungkannya dengan robotika, robotika humanoid. Jadi, ini adalah area yang sedang kami garap," ungkap Horn.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB

Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB

Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB

Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB

Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB

Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
