Senin, 21 April 2025 13:30:1 WIB
Tiongkok siap bekerja sama dengan semua pihak untuk memperkuat solidaritas dan koordinasi
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Gedung Kementerian Perdagangan Tiongkok (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Tiongkok dengan tegas menentang kesepakatan apa pun antara Amerika Serikat dan mitra dagangnya yang dapat membahayakan kepentingan Tiongkok, kata Juru Bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok pada hari Senin (21/4).
Jika situasi seperti itu muncul, Tiongkok tidak akan menerimanya dan akan dengan tegas mengambil tindakan balasan yang sesuai, katanya dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa negara tersebut memiliki tekad dan kemampuan untuk melindungi hak dan kepentingannya yang sah.
Jubir tersebut menyampaikan pernyataan itu saat menanggapi laporan bahwa Amerika Serikat tengah bersiap untuk menekan negara lain agar membatasi hubungan dagang dengan Tiongkok dengan imbalan pengecualian tarif.
Dengan kedok yang disebut "timbal balik", Amerika Serikat baru-baru ini secara sewenang-wenang mengenakan tarif pada semua mitra dagangnya sambil menekan mereka untuk terlibat dalam apa yang disebut negosiasi "tarif timbal balik", kata Jubir tersebut.
Hal ini pada dasarnya menggunakan panji "timbal balik" sebagai dalih untuk mengejar politik hegemonik dan intimidasi sepihak di bidang ekonomi dan perdagangan internasional, katanya.
Jubir tersebut pun menekankan bahwa peredaan tidak mendatangkan perdamaian, kompromi tidak mengarah pada rasa hormat, dan upaya untuk memperdagangkan kepentingan pihak lain demi pengecualian tarif pasti akan gagal dan pada akhirnya akan merugikan semua pihak yang terlibat.
Tiongkok menghormati semua pihak yang berupaya menyelesaikan sengketa dagang mereka dengan Amerika Serikat melalui konsultasi yang setara, katanya, sambil menyerukan semua pihak untuk berdiri di sisi keadilan dan kejujuran, sejalan dengan sisi sejarah yang benar, dan menegakkan aturan ekonomi dan perdagangan internasional serta sistem perdagangan multilateral.
Menurutnya, dalam menghadapi unilateralisme dan proteksionisme, tidak ada negara yang dapat tetap tidak terpengaruh. Begitu perdagangan internasional kembali ke hukum rimba, ketika yang kuat memangsa yang lemah, semua negara akan menderita, tambah Jubir tersebut.
Tiongkok siap bekerja sama dengan semua pihak untuk memperkuat solidaritas dan koordinasi, bersama-sama menentang intimidasi sepihak, melindungi hak dan kepentingan masing-masing yang sah, dan menegakkan keadilan dan kejujuran internasional, katanya.
Komentar
Berita Lainnya
Banyaknya investasi yang masuk ke Jateng saat ini menjadi bukti bahwa Indonesia masih menjadi negara yang dipercaya para investor Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Seperempat abad yang lalu Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Selama liburan Hari Nasional tahun ini permintaan untuk perjalanan singkat dan penjualan peralatan luar ruangan terus meningkat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Shanghai mengharapkan mobil listrik penuh untuk membuat lebih dari setengah penjualan mobil pada tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Para petani cabai dan beras mengaku risau akan lonjakan harga akibat curah hujan yang tinggi sejak pekan lalu Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

Huawei mengumumkan Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 negara teken kesepakatan dagang dengan pengusaha Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa di atas 5 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
