Minggu, 19 Januari 2025 10:56:2 WIB

EH216-S
Teknologi

Angga Mardiansyah - Radio Bharata Online

banner

Kendaraan udara pengangkut penumpang tanpa pilot EH216-S lepas landas selama penerbangan demo perdana. /CMG

Shanghai, Radio Bharata Online – EH216-S, sebuah kendaraan udara pengangkut penumpang tanpa pilot yang inovatif, berhasil menyelesaikan penerbangan demo perdananya di pusat kota Shanghai, pabrikannya EHang mengumumkan pada hari Kamis.

Debut ini merupakan momen penting bagi Ehang, yang berbasis di Provinsi Guangdong, Tiongkok selatan, serta untuk pengembangan pesawat lepas landas dan pendaratan vertikal listrik (eVTOL).

Perusahaan juga akan meluncurkan uji coba reguler rute wisata eVTOL di sepanjang Sungai Huangpu di Bandara Longhua di Shanghai sebagai bagian dari persiapannya untuk memperkenalkan layanan taksi udara komersial di kota tersebut.

Setelah lepas landas, pesawat tanpa pilot terbang selama kurang lebih 5 menit di sepanjang Sungai Huangpu, dengan seluruh uji terbang berlangsung sekitar 7 menit.

EH216-S mampu mengangkut dua penumpang dengan muatan maksimal 220 kg. Ditenagai oleh 16 baling-baling, kendaraan ini mampu lepas landas dan mendarat secara vertikal serta melaju dengan kecepatan hingga 130 km/jam di ketinggian di bawah 1.000 meter, dengan jangkauan maksimal 30 km dalam garis lurus.

Pabrikan menekankan bahwa pesawat ini memiliki redundansi yang cukup untuk menjamin keselamatan penumpang selama penerbangan.

“Tes kami telah menunjukkan bahwa pesawat dapat mempertahankan penerbangan yang aman dan stabil bahkan ketika lima baling-balingnya rusak,” kata He Tianxing, wakil presiden EHang.

Selain pariwisata dan angkutan penumpang, EHang mengharapkan model ini dapat diterapkan dalam logistik perkotaan dan bahkan tanggap darurat. Perusahaan juga berencana memperluas operasi di sepanjang koridor teknologi sains G60 Delta Sungai Yangtze, sebuah area yang mencakup sembilan kota termasuk Shanghai.

EH216-S adalah pesawat eVTOL pertama di dunia yang memperoleh sertifikat tipe, izin produksi, dan sertifikat kelaikan udara standar serta telah menyelesaikan lebih dari 56.000 penerbangan uji aman.

Perusahaan menargetkan memperoleh sertifikat operasi (OC) pesawat tersebut pada tahun 2025.

 

Komentar

Berita Lainnya