Sabtu, 23 Desember 2023 12:19:27 WIB
Alasan Asam Lambung Makin Sering Naik saat Kamu Semakin Tua
Kesehatan
Bagas Sumarlan - Radio Bharata Online
Ilustrasi. Saluran pencernaan akan semakin kacau balau seiring bertambahnya usia. (iStock/torwai)
Radio Bharata Online - Banyak kejutan yang datang seiring dengan bertambahnya usia. Salah satunya adalah pencernaan yang tampaknya lebih sering bermasalah.
"Masalah pencernaan dapat muncul pada semua usia dan menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia," ujar ahli gastroenterologi dari New Jersey, Amerika Serikat Sara Attala, melansir Huffington Post.
Beberapa gejala pencernaan yang paling umum di antaranya heartburn akibat cairan asam lambung yang naik, perut kembung, mudah diare dan sembelit.
Rasanya terlalu rumit untuk mengidentifikasi penyebab masalah pencernaan secara mendetail. Namun pada dasarnya, penyebabnya akan selalu berasal dari kombinasi antara faktor penuaan dan gaya hidup yang bersifat individual.
Seiring bertambahnya usia, saraf dan otot di saluran pencernaan mulai mengalami gangguan. Hal ini mengakibatkan perubahan pada fungsi organ pencernaan secara individu. Proses pencernaan juga melambat.
Salah satunya terlihat dari penyakit asam lambung yang diderita banyak orang di zaman kiwari.
Pergerakan di dalam kerongkongan dan otot-otot yang terlibat dalam proses menelan semakin tak efektif seiring bertambahnya usia. Hal ini dapat meningkatkan intensitas refluks asam lambung atau GERD.
"Lapisan lambung juga bisa menipis seiring bertambahnya usia, yang membuat Anda lebih rentan terhadap cedera lambung," jelas Attalla.
Tak hanya itu, produksi prostagladin juga ikut menurun dari waktu ke waktu. Prostagladin adalah zat mirip hormon yang berperan dalam sekresi asam lambung dan fungsi otot saluran pencernaan.
Dengan demikian, lapisan pelindung lambung pun semakin melemah. Tak heran jika gejala asam lambung semakin sering muncul saat seseorang bertambah usia.
Tak hanya di lambung, usus juga semakin sering bermasalah seiring bertambahnya usia. Ahli gastroenterologi lainnya di Louisville, AS Sunana Sohi mengatakan, motilitas yang melambat di usus kecil dapat menyebabkan tingkat pertumbuhan bakteri yang berlebihan.
"Hal ini bisa sering menimbulkan perut kembung dan diare," ujar Sohi. Jika motilitas di usus terhenti, maka bersiap-lah untuk kemungkinan sembelit dan divertikulosis.
Cara menjaga kesehatan pencernaan seiring bertambahnya usia
Setidaknya, ada beberapa cara meminimalisasi gejala pencernaan yang muncul seiring bertambahnya usia. Berikut di antaranya yang bisa Anda coba.
1. Mengunyah lebih baik
Tak usah buru-buru, kunyah-lah makanan dengan baik meski butuh waktu lebih.
Pencernaan dimulai dari mulut. Enzim air liur membantu mencerna pati dan lemak di mulut yang bisa mengurangi beban kerja saluran pencernaan.
Tak cuma itu, tingkat keasaman air liur juga bisa membantu menetralkan asam di kerongkongan akibat refluks asam lambung.
Anda disarankan mengunyah setiap suap atau potongan makanan setidaknya 15-20 kali kunyah.
2. Merangsang produksi air liur
Produksi air liur cenderung menurun seiring bertambahnya usia. Hal ini dapat memengaruhi proses mengunyah dan menelan.
Jadi, tak ada salahnya mencoba meminum air di sela-sela makan. Hal ini dilakukan untuk membantu mulut agar tak terlalu kering.
3. Lebih banyak makan sayur
Cara terbaik untuk mengoptimalkan pencernaan adalah dengan banyak mengonsumsi makanan bersumber nabati.
Selebihnya, Anda perlu menjalankan gaya hidup sehat lainnya. Misalnya saja memenuhi asupan cairan harian, lebih banyak bergerak atau melakukan aktivitas fisik, serta mendapatkan kualitas tidur yang baik, dikutip dari CNN Indonesia.com.
Komentar
Berita Lainnya
BPOM Temukan 718.791 Vitamin Ilegal Dijual di Online Shop Selama Pandemi Covid-19 Kesehatan
Kamis, 6 Oktober 2022 13:37:0 WIB
Singapura Hadapi Subvarian Omicron Baru XBB, Harian Naik Lagi 9 Ribu Kasus Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 10:23:40 WIB
Jokowi: 80 Persen Vaksin COVID-19 yang Digunakan Indonesia Berasal dari RRT Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 13:43:44 WIB
Wanita dengan Dada Besar Lebih Gampang Kena Kanker Payudara? Kesehatan
Selasa, 18 Oktober 2022 9:49:9 WIB
Kemenkes: Apotek-Nakes Setop Sementara Obat Sirup! Kesehatan
Rabu, 19 Oktober 2022 8:56:53 WIB
Daftar Obat Sirup yang Dilarang dan Ditarik BPOM Kesehatan
Jumat, 21 Oktober 2022 10:15:51 WIB
Kemenkes: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia Kesehatan
Minggu, 23 Oktober 2022 16:42:29 WIB
Shanghai Mulai Berikan Vaksin Booster COVID-19 yang Dihirup Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:8:34 WIB
Pemerintah Gratiskan Biaya Pengobatan Pasien Gagal Ginjal Akut Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:21:29 WIB
WHO Rilis Peringatan 8 Obat Sirup yang Dilarang BPOM RI Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 15:32:48 WIB
Corona Kembali Meningkat, Pemerintah Prediksi Puncaknya 1-2 Bulan Lagi Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 18:46:33 WIB
5 Kebiasaan Penyebab Sariawan, Bukan Kurang Makan Buah Kesehatan
Sabtu, 5 November 2022 7:23:52 WIB
5 Sarapan Bergizi untuk Menurunkan Berat Badan Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB
Vaksin Covid-19 Direkomendasikan Jadi Imunisasi Rutin Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:47:25 WIB
Delta Sungai Yangtze Tingkatkan integrasi melalui digitalisasi Kesehatan
Sabtu, 27 Agustus 2022 1:59:36 WIB