Senin, 1 September 2025 14:5:58 WIB

Subsidi Penitipan Anak di Tiongkok dan Pendidikan Prasekolah Gratis Bertahap Ringankan Beban Keuangan Keluarga
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Wen Xingying, Penduduk Kabupaten Otonomi Beichuan Qiang di Kota Mianyang, Provinsi Sichuan, Tiongkok Barat Daya (CMG)

Sichuan, Radio Bharata Online - Program subsidi pengasuhan anak dan kebijakan pendidikan prasekolah gratis bertahap di Tiongkok telah diterapkan secara bertahap di seluruh negeri, yang secara efektif meringankan beban keuangan keluarga.

Tiongkok telah memperkenalkan program subsidi pengasuhan anak nasional yang dimulai pada tahun 2025, sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk mendukung keluarga dan mendorong kelahiran anak. Program ini menawarkan 3.600 yuan (sekitar 8,3 juta rupiah) per tahun kepada keluarga untuk setiap anak di bawah usia tiga tahun.

Aplikasi untuk subsidi tersebut kini dapat diakses melalui saluran daring dan luring.

"Pemerintah memberikan dukungan keuangan yang nyata. Anak kedua saya menerima subsidi bulanan sebesar 300 yuan, yang sangat membantu," kata Wen Xingying, Penduduk Kabupaten Otonomi Beichuan Qiang di Kota Mianyang, Provinsi Sichuan, Tiongkok Barat Daya.

Selain program subsidi, pemerintah baru-baru ini mengumumkan pembebasan bertahap biaya pengasuhan dan pendidikan bagi anak-anak di tahun terakhir mereka di taman kanak-kanak.

Kebijakan ini akan mencakup semua anak di tahun terakhir TK di seluruh Tiongkok, dan akan memberikan manfaat bagi sekitar 12 juta orang pada semester musim gugur ini.

"Kami telah menerima potongan sebesar 2.100 yuan (sekitar 4,8 juta rupiah) untuk satu semester, sehingga totalnya menjadi 4.200 yuan untuk dua semester. Ini telah meringankan beban keuangan kami secara signifikan," ungkap Zhou Yan, warga Kabupaten Wangjiang di Kota Anqing, Provinsi Anhui, Tiongkok Timur.

Mengenai uang yang dihemat dari biaya pendidikan tersebut, banyak keluarga mengatakan mereka akan menginvestasikannya kembali untuk perkembangan anak-anak mereka.

"Dengan tidak lagi diwajibkannya biaya penitipan anak untuk tahun terakhir TK, pengeluaran keluarga kami telah berkurang. Uang yang dihemat memungkinkan saya untuk membeli lebih banyak buku bergambar dan mainan edukatif untuk anak saya," kata Yang Xue, Warga Kabupaten Quxian di Kota Dazhou, Provinsi Sichuan, Tiongkok Barat Daya.

Untuk mengatasi penurunan pendapatan TK akibat perubahan kebijakan ini, otoritas keuangan akan bekerja sama dengan departemen pendidikan untuk memberikan subsidi kepada TK, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti jumlah anak yang terdaftar dan biaya penitipan anak per kapita di setiap wilayah.

Komentar

Berita Lainnya

Seperempat abad yang lalu Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner
Huawei mengumumkan Ekonomi

Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

banner