Rabu, 28 Agustus 2024 13:49:10 WIB
Perusahaan hijau dan rendah karbon yang memenuhi syarat akan diizinkan untuk memperoleh pendanaan melalui jalur seperti penawaran umum perdana
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Gedung Kantor Bank Sentral Tiongkok (CMG)
Tiongkok, Radio Bharata Online - Pemerintah Tiongkok baru-baru ini menegaskan kembali komitmennya untuk mempromosikan keuangan hijau di sepanjang Sabuk Ekonomi Sungai Yangtze, yang bertujuan untuk mendukung pembangunan hijau, rendah karbon, dan berkualitas tinggi di kawasan tersebut.
Menurut pedoman yang dirilis oleh berbagai lembaga pemerintah, termasuk Bank Rakyat Tiongkok dan Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional, negara tersebut akan memanfaatkan sepenuhnya perangkat kebijakan moneter struktural dan mendorong lebih banyak investasi sosial dalam transformasi sabuk ekonomi yang hijau dan rendah karbon.
Menurut pedoman tersebut, lembaga keuangan dan bisnis di sepanjang sabuk tersebut akan dipandu untuk menerbitkan obligasi hijau sesuai dengan standar domestik dan internasional, yang memfasilitasi partisipasi global dalam transisi rendah karbon di Tiongkok.
Perusahaan hijau dan rendah karbon yang memenuhi syarat akan diizinkan untuk memperoleh pendanaan melalui jalur seperti penawaran umum perdana, pembiayaan ulang, serta merger dan akuisisi.
Tiongkok akan menggunakan dana pembangunan hijau nasionalnya untuk meningkatkan pengurangan polusi, pemulihan ekologi, dan pengembangan jaringan transportasi hijau dan energi bersih di sepanjang sabuk ekonomi.
Tiongkok meluncurkan inisiatif Sabuk Ekonomi Sungai Yangtze pada awal tahun 2016, yang bertujuan untuk mengubah wilayah tersebut menjadi sabuk ekonomi emas yang menampilkan ekologi yang lebih indah, jaringan transportasi yang lebih lancar, ekonomi yang lebih terkoordinasi, pasar yang lebih terintegrasi, dan lebih banyak mekanisme ilmiah.
Sungai Yangtze adalah jalur air terpanjang di Tiongkok, mengalir lebih dari 6.300 kilometer melalui 11 wilayah setingkat provinsi sebelum mengalir ke Laut Tiongkok Timur. Sejumlah pusat ekonomi Tiongkok, kota-kota besar, dan daerah penghasil beras utama terletak di dalam dan di sekitar cekungan sungai.
Komentar
Berita Lainnya
Banyaknya investasi yang masuk ke Jateng saat ini menjadi bukti bahwa Indonesia masih menjadi negara yang dipercaya para investor Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Seperempat abad yang lalu Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Selama liburan Hari Nasional tahun ini permintaan untuk perjalanan singkat dan penjualan peralatan luar ruangan terus meningkat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Shanghai mengharapkan mobil listrik penuh untuk membuat lebih dari setengah penjualan mobil pada tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Para petani cabai dan beras mengaku risau akan lonjakan harga akibat curah hujan yang tinggi sejak pekan lalu Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

Huawei mengumumkan Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 negara teken kesepakatan dagang dengan pengusaha Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa di atas 5 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
