Rabu, 9 April 2025 15:8:7 WIB
Ia menekankan bahwa permainan saat ini tidak hanya melibatkan tindakan perdagangan tetapi juga persaingan psikologis dan strategis
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Ji Wenhua, seorang sarjana hukum perdagangan internasional dan aturan WTO di Universitas Bisnis dan Ekonomi Internasional di Beijing (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Seorang pakar Tiongkok telah memperingatkan bahwa lanskap perdagangan internasional tengah mengalami perubahan signifikan karena Amerika Serikat dan Tiongkok terlibat dalam permainan tarif dan tindakan balasan yang rumit.
Tiongkok telah mengenakan tarif tambahan sebesar 34 persen pada semua pelabuhan AS mulai hari Kamis (10/4) sebagai tanggapan atas tindakan tarif AS, yang dianggap Tiongkok sebagai pelanggaran aturan perdagangan internasional dan intimidasi sepihak. Sebagai balasan, pemerintahan Trump telah mengancam akan menaikkan tarif lebih lanjut atas barang-barang Tiongkok hingga total 104 persen.
Menurut Ji Wenhua, seorang sarjana hukum perdagangan internasional dan aturan WTO di Universitas Bisnis dan Ekonomi Internasional di Beijing, sistem perdagangan global tidak lagi didefinisikan dengan jelas atau dihormati seperti dulu karena ketegangan yang meningkat baru-baru ini. Ia menekankan bahwa permainan saat ini tidak hanya melibatkan tindakan perdagangan tetapi juga persaingan psikologis dan strategis.
"Saya pikir ancaman tarif Trump terhadap Tiongkok juga dapat menjadi peringatan bagi pihak lain -- yang menunjukkan bahwa jika negara lain mengambil tindakan balasan, AS akan terus menaikkan tarif terhadap mereka juga. Jadi saat ini, kita berada dalam tahap persaingan multipihak -- tidak hanya dalam hal tindakan perdagangan, tetapi juga dalam hal strategi dan psikologi. Jika AS terus menaikkan tarif -- hingga di atas 100 persen -- dampaknya pada akhirnya akan berkurang. Sementara itu, Tiongkok mungkin mempertimbangkan apakah ada area lain yang dapat digunakan untuk meluncurkan tindakan balasan. Bagi perusahaan manufaktur dan investasi Tiongkok yang memiliki banyak aset, mungkin sulit untuk melakukan penyesuaian signifikan dalam jangka pendek. Namun dari perspektif jangka panjang, sistem perdagangan global tidak lagi didefinisikan dengan jelas atau dihormati seperti dulu. Jadi, bisnis perlu lebih bijaksana saat merencanakan strategi internasional mereka," paparnya.
Komentar
Berita Lainnya
Banyaknya investasi yang masuk ke Jateng saat ini menjadi bukti bahwa Indonesia masih menjadi negara yang dipercaya para investor Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Seperempat abad yang lalu Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Selama liburan Hari Nasional tahun ini permintaan untuk perjalanan singkat dan penjualan peralatan luar ruangan terus meningkat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Shanghai mengharapkan mobil listrik penuh untuk membuat lebih dari setengah penjualan mobil pada tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Para petani cabai dan beras mengaku risau akan lonjakan harga akibat curah hujan yang tinggi sejak pekan lalu Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

Huawei mengumumkan Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 negara teken kesepakatan dagang dengan pengusaha Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa di atas 5 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
