Senin, 23 Juni 2025 15:41:9 WIB

Pameran Buku Internasional Beijing Resmi Ditutup dengan 2.826 Perjanjian Hak Cipta
Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

banner

Lin Liying, Manajer Umum China National Publications Import and Export Co., Ltd. (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Pameran Buku Internasional Beijing atau Beijing International Book Fair (BIBF) ke-31 resmi berakhir pada hari Minggu (22/6), dengan 2.826 perjanjian hak cipta internasional yang dicapai.

Sebagai pameran buku terbesar kedua di dunia, acara tahun ini di Beijing menyaksikan penyelesaian 1.955 perjanjian dan pernyataan niat untuk ekspor hak cipta buku, di antaranya sains dan teknologi, pendidikan, dan ilmu sosial menduduki peringkat tiga teratas di semua kategori.

Pameran buku lima hari ini juga ditutup dengan 753 perjanjian dan pernyataan niat untuk impor hak cipta buku dan 118 pernyataan niat untuk penerbitan kooperatif.

"Tahun ini, ada lebih dari 1.700 peserta pameran dari Tiongkok dan luar negeri, lebih dari 60 persen di antaranya berasal dari luar negeri," kata Lin Liying, Manajer Umum China National Publications Import and Export Co., Ltd.

Lebih dari 20 negara, termasuk Prancis, Jerman, dan Jepang, telah mendirikan stan pameran nasional di pameran buku tersebut. Springer Nature, Penguin Random House, Wiley, dan lebih dari 20 penerbit internasional besar lainnya telah berpartisipasi dalam acara tersebut secara langsung, memamerkan pilihan buku berbahasa asing yang dikurasi.

Selama pameran, Forum Penerbitan Internasional Beijing 2025 diadakan, dengan fokus pada kekuatan produksi berkualitas baru yang menonjolkan teknologi tinggi, efisiensi tinggi, dan kualitas tinggi, serta kolaborasi penerbitan global.

Beberapa buku pertama kali muncul di depan publik di acara tersebut, termasuk kumpulan wawancara dengan 54 veteran Tentara Merah yang menyaksikan Long March, yang dipersembahkan oleh New World Press, sebuah penerbit Tiongkok. Buku tersebut merupakan upaya kolektif oleh tim produksi film dokumenter "The Long March" dari China Media Group (CMG).

Edisi bahasa Inggris, Rusia, dan Korea dari buku lain, "Song of the Long March", yang diadaptasi dari serial dokumenter CMG, juga diluncurkan di pameran buku tersebut.

"Upaya untuk memperluas jangkauan film dokumenter ke dalam publikasi mencerminkan eksplorasi berkelanjutan kami terhadap metode penceritaan," ujar Yan Dong, Sutradara Dokumenter dari CMG.

Pengunjung pameran juga tertarik dengan produk budaya dan kreatif yang terinspirasi dari buku, termasuk produk dari People's Education Press. Penerbit ternama Tiongkok itu memamerkan produk yang menampilkan karakter ikonik dari buku pelajaran sekolah dasar dan menengah, seperti "Runtu and the Badger" dan "Li Lei and Han Meimei".

Sementara itu, kipas lipat portabel yang dibuat dari halaman buku oleh toko buku di bawah Perpustakaan Nasional Tiongkok terbukti diminati pengunjung.

"Produk budaya dan kreatif ini dikembangkan berdasarkan interpretasi buku yang beragam, dan telah diterima dengan baik," tutur Huang Xin, konsultan merek dari toko buku tersebut.

BIBF 2025 juga menyoroti penerbitan digital, dengan perusahaan internet terkemuka Tiongkok seperti Tencent, Douyin, dan NetEase memamerkan pencapaian mereka dalam literatur dan permainan daring.

Komentar

Berita Lainnya

Petani di wilayah Changfeng Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

banner
Pembalap Formula 1 asal Tiongkok Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

banner