Selasa, 31 Oktober 2023 10:58:33 WIB
Perusahaan-Perusahaan Tiongkok Terus Jajaki Pasar Luar Negeri Seiring dengan Keterbukaan Pasar Modal yang Terus Membaik
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo
Li Yuejin, Direktur Investasi Strategis Keda Industrial Group
Foshan, Radio Bharata Online - Perusahaan-perusahaan Tiongkok telah secara aktif menjajaki pasar luar negeri, memperoleh sertifikasi bisnis global seiring dengan tingkat keterbukaan dua arah pasar modal yang terus membaik.
Di antara mereka adalah Keda Industrial Group, produsen mesin bahan bangunan yang terdaftar di Bursa Efek Shanghai, yang membuat langkah berani dalam memperluas pasar Eropa tahun lalu.
Perusahaan ini secara resmi terdaftar di Bursa Efek SIX Swiss pada Juli 2022, dan menjadi salah satu dari kelompok pertama perusahaan Tiongkok yang menerbitkan global depositary receipts (GDR) setelah perluasan Shanghai-London Stock Connect menjadi koneksi yang lebih luas antara Tiongkok dan Eropa.
Pada tahun 2023, pendapatan luar negeri Keda dalam tiga kuartal pertama mencapai 4,41 miliar yuan (sekitar 9,6 triliun rupiah), menyumbang lebih dari 60 persen dari total pendapatannya.
Menurut Li Yuejin, Direktur Investasi Strategis Keda Industrial Group, GDR menghubungkan perusahaan secara lebih langsung dengan klien global dan membuat perusahaan memiliki reputasi yang lebih baik di kalangan investor global.
"Karena bagaimanapun juga, ini adalah produk yang sangat baru dan saluran yang sangat langsung bagi perusahaan-perusahaan Tiongkok untuk pergi ke luar negeri, kami menyelesaikan penerbitan batch pertama pesanan domestik dalam waktu yang sangat singkat, sekitar tiga bulan. Selama proses ini, kami juga mendapatkan pengakuan dari banyak dana jangka panjang yang dikelola oleh investor luar negeri," kata Li.
Keda telah menyelesaikan akuisisi produsen keramik Italia dan produsen cetakan ubin keramik Eropa tahun ini. Peluang pembiayaan luar negeri yang terus berkembang datang dengan peningkatan visibilitas bagi perusahaan-perusahaan Tiongkok di pasar internasional.
Li mengatakan bahwa GDR adalah sebuah platform global di mana perusahaan-perusahaan dapat memperoleh lebih banyak kesempatan untuk terhubung dengan dunia.
Data bursa menunjukkan bahwa saat ini, sebanyak 21 perusahaan yang terdaftar di saham A telah berhasil meluncurkan GDR di pasar sekuritas Eropa, dan secara keseluruhan telah mengumpulkan lebih dari 11 miliar dolar AS (sekitar 175 triliun rupiah).
Dialog keuangan tingkat tinggi Tiongkok-Jerman ketiga yang diadakan pada awal Oktober 2023 menunjukkan bahwa kedua belah pihak akan mendukung lebih banyak perusahaan untuk menerbitkan GDR dan tanda terima penyimpanan Tiongkok atau Chinese depository receipts (CDR), dan terus meningkatkan tingkat interkoneksi antara pasar modal kedua negara.
Seorang ekonom senior Tiongkok mengatakan hubungan yang lebih dalam antara pasar modal Tiongkok dan Eropa akan meningkatkan pengakuan regional terhadap pasar saham A-share Tiongkok, dan pada gilirannya, regulator Tiongkok dapat meningkatkan transparansi pasar lebih lanjut melalui pengalaman internasional.
"Interkoneksi pasar modal Tiongkok dan Eropa mendorong investasi lintas batas dan arus modal, menarik lebih banyak investasi asing ke pasar Tiongkok, dan meningkatkan tingkat internasionalisasi pasar saham A. Pada saat yang sama, pasar modal Tiongkok dapat belajar dari pengalaman internasional, meningkatkan standarisasi dan transparansi pasar, serta memperkuat perlindungan investor," ujar Ronald Wan, Ketua non-eksekutif di Partners Fintech Holdings Limited, yang juga merupakan anggota profesional di Hong Kong Securities and Investment Institute.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB