Senin, 9 Oktober 2023 12:47:12 WIB

Kota Ningbo di Tiongkok Aktif Memperluas Perdagangan dengan Eropa Tengah dan Timur

Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

Ningbo, Radio Bharata Online - Para pengusaha dan pejabat perdagangan di Provinsi Zhejiang, Tiongkok timur, menjalin hubungan yang lebih erat dengan negara-negara Eropa Tengah dan Timur (Central and Eastern European countries/CEEC), dengan memanfaatkan jalur perdagangan yang ditingkatkan melalui Prakarsa Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative/BRI).

Pada tahun 2021, Tiongkok berjanji untuk mengimpor barang senilai lebih dari 170 miliar dolar AS (sekitar 2.667 triliun rupiah) dari negara-negara CEEC dalam lima tahun mendatang. Kota Ningbo di Zhejiang, yang ditunjuk sebagai zona percontohan untuk kerja sama Tiongkok-CEEC, berkomitmen untuk mengimpor barang senilai 10 miliar dolar AS dari wilayah tersebut.

Untuk membantu memenuhi komitmen ini, Yu Haidong, Direktur Divisi Eropa Tengah dan Timur dari Biro Perdagangan Ningbo, telah berusaha untuk memperluas saluran perdagangan antara Tiongkok dan CEEC. Biro perdagangannya mengatur beberapa delegasi perdagangan untuk mengunjungi CEEC setiap tahun.

"Memperluas impor barang dari Eropa Tengah dan Timur tidak dapat dicapai hanya dengan berbicara. Jadi kami mengorganisir perusahaan-perusahaan untuk melakukan perjalanan ke negara-negara Eropa Tengah dan Timur untuk melihat produk secara langsung. (Tahun lalu) selama pandemi, Ningbo memimpin di negara ini untuk mengatur penerbangan charter (untuk mempromosikan perdagangan)," kata Yu.

Menurut pejabat lain, kunjungan ke luar negeri telah sangat produktif bagi bisnis di Tiongkok dan juga CEEC.

"Kami mengundang 76 perusahaan dalam dua kelompok untuk penerbangan charter promosi bisnis kedua kami. Kami mengunjungi 29 kota di negara-negara Eropa Tengah dan Timur selama lebih dari 20 hari dan menandatangani 15 perjanjian kerja sama," ujar Zhang Wenhu, Pejabat Biro Perdagangan Ningbo.

Ningbo juga menyelenggarakan Pameran Tiongkok-CEEC tingkat nasional untuk menarik lebih banyak bisnis dari wilayah tersebut. Acara tahun ini, yang diadakan pada bulan Mei 2023, menghasilkan penandatanganan pesanan untuk membeli senilai lebih dari 10,5 miliar yuan (sekitar 24 triliun rupiah).

"Ketika saya mengunjungi negara-negara Eropa Tengah dan Timur, banyak pedagang mengatakan kepada saya bahwa mereka memiliki produk yang bagus dan meminta saya untuk membantu menjualnya ke Tiongkok. Jadi saya merasakan sebuah misi dan saya ingin memperkenalkan produk-produk bagus ini ke Tiongkok. Jadi saya mengundang mereka untuk ikut serta dalam pameran di Ningbo. Saya akan memberi tahu mereka bagaimana cara menuju ke sana, bagaimana cara mengangkut barang-barang mereka dan persiapan apa yang perlu mereka lakukan," jelas Yu.

Untuk lebih meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan Tiongkok-CEEC, sebuah paviliun permanen seluas lebih dari 32.000 meter persegi didirikan di Pusat Konferensi dan Pameran Internasional Ningbo.

Pada tahun 2022, lebih dari 50 perusahaan yang terlibat dalam perdagangan dengan CEEC telah bergabung dengan paviliun tersebut, menampilkan lebih dari 5.000 jenis produk khusus.

Menurut departemen perdagangan provinsi, total volume impor dan ekspor antara Zhejiang dan CEEC telah meningkat tiga kali lipat dalam satu dekade terakhir dari sekitar 7 miliar dolar AS (sekitar 110 triliun rupiah) pada tahun 2013 menjadi lebih dari 21 miliar dolar AS (sekitar 329 triliun rupiah) pada tahun 2022.

Komentar