Selasa, 23 Juli 2024 11:55:40 WIB

Ia juga membahas dampak potensial dari hasil sesi pleno ketiga Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (PKT) ke-20 terhadap hubungan perdagangan Tiongkok dengan Australia dan negara-negara lain
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Hans Hendrischke, seorang profesor bisnis dan manajemen Tiongkok di Universitas Sydney (CMG)

Australia, Radio Bharata Online - Kebijakan reformasi dan keterbukaan Tiongkok yang semakin mendalam bertujuan untuk meningkatkan investasi bilateral dan meningkatkan impor barang dan jasa pertanian dan medis dari Australia, menurut pakar Australia, Hans Hendrischke.

Hendrischke, seorang profesor bisnis dan manajemen Tiongkok di Universitas Sydney, duduk bersama China Global Television Network (CGTN) untuk membahas sesi pleno ketiga Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (PKT) ke-20 baru-baru ini dan dampaknya Kebijakan keterbukaan Tiongkok.

"Ada komitmen yang kuat terhadap reformasi dalam negeri dalam beberapa hal yang menarik, dan ada komitmen yang sama jelasnya untuk lebih membuka perekonomian Tiongkok terhadap hubungan luar dan hal ini berkaitan dengan perdagangan secara umum, namun juga berkaitan dengan investasi masuk ke Tiongkok, jadi keterbukaan lebih banyak peluang bagi investor asing, dan ini berkaitan dengan investasi keluar Tiongkok. Kami tidak memiliki rincian mengenai hal itu, namun kami tahu bahwa ini tentu saja merupakan salah satu poin utama," kata Hendrischke.

Ia juga membahas dampak potensial dari hasil sesi tersebut terhadap hubungan perdagangan Tiongkok dengan Australia dan negara-negara lain.

"Tiongkok akan menyerap lebih banyak kegiatan ekonomi, dan juga membuka diri dalam hal impor barang-barang yang relevan bagi penghidupan masyarakat. Hal ini mencakup, misalnya, bagi negara seperti Australia, lebih banyak produk pertanian dan lebih banyak jasa untuk mendukung perekonomian. populasi yang menua, untuk mendukung kebijakan kesehatan dan sebagainya," kata Hendrischke.

Sidang pleno ketiga Komite Sentral PKT ke-20 diadakan di Beijing dari tanggal 15 hingga 18 Juli 2024. Dalam sidang tersebut, sebuah resolusi diadopsi untuk lebih memperdalam reformasi secara komprehensif, memajukan modernisasi Tiongkok. Resolusi tersebut menguraikan tujuan keseluruhan, jadwal, dan peta jalan untuk reformasi ini.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner
Giorgia Meloni International

Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

banner