Kamis, 3 Oktober 2024 11:19:59 WIB

Perdagangan Kendaraan Bermotor Memacu Konsumsi di Tiongkok Selama Libur Hari Nasional
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Seorang warga bermarga Luo (CMG)

Shenzhen, Radio Bharata Online - Program tukar tambah mobil di Tiongkok menstimulasi konsumsi selama hari libur Hari Nasional karena pengunjung berbondong-bondong mendatangi pameran mobil yang diadakan di negara tersebut.

Pameran Mobil Internasional Shenzhen Oktober resmi dibuka di Shenzhen, Provinsi Guangdong, Tiongkok Selatan pada hari Selasa (1/10), yang juga merupakan hari pertama dari hari libur Hari Nasional selama tujuh hari, berhasil menarik banyak warga yang antusias untuk mengunjungi pameran dan membeli mobil baru.

Pameran yang berlangsung selama lima hari tersebut menarik sekitar 120.000 orang pada hari Selasa (1/10), menghasilkan pendapatan sebesar 1,5 miliar yuan (sekitar 3,3 triliun rupiah).

Bulan lalu, kebijakan tukar tambah mobil baru yang diluncurkan oleh pemerintah setempat memungkinkan warga setempat menikmati subsidi maksimum sebesar 30.000 yuan (sekitar 65,5 juta rupiah) saat mereka menjual mobil lama mereka untuk membeli mobil baru.

"Saya ingin membeli mobil dengan harga di bawah 300.000 yuan (sekitar 655 juta rupiah), dan harganya sekitar 60.000 yuan (131 juta rupiah) lebih murah setelah tukar tambah," kata seorang warga bermarga Luo.

Selain kebijakan pemerintah, subsidi dan diskon yang diberikan oleh merek mobil di pameran juga turut memicu kegilaan belanja ini.

"Ini di luar dugaan kami. Kuartal keempat secara tradisional merupakan musim puncak penjualan mobil, dan suasana yang ramai ini meningkatkan kepercayaan diri kami," kata Hu Qing, Manajer Penjualan sebuah merek di pameran mobil tersebut.

Di Lianyungang, Provinsi Jiangsu di Tiongkok timur, lebih dari 200 model dari 50 perusahaan mobil dipamerkan di pameran mobil yang diadakan di kota tersebut selama liburan.

Pameran ini menarik banyak calon pembeli menyusul penerapan program tukar tambah yang diluncurkan oleh Tiongkok.

Dealer mobil besar di pameran tersebut juga menyediakan subsidi tukar tambah dan pembiayaan, yang memungkinkan konsumen mendapatkan mobil dengan harga yang lebih terjangkau.

"Tiongkok telah meluncurkan subsidi untuk tukar tambah kendaraan energi baru, jadi saya ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk mengganti mobil lama saya dengan yang baru selama liburan," kata Bao Haitao, seorang penduduk setempat.

Pada bulan Agustus 2024, Tiongkok telah meningkatkan stimulus keuangan untuk mendorong konsumen membuang kendaraan lama mereka dan membeli yang baru. Subsidi untuk tukar tambah kendaraan penumpang energi baru telah berlipat ganda menjadi 20.000 yuan (sekitar 44 juta rupiah), menurut dokumen yang dirilis oleh Kementerian Perdagangan Tiongkok dan enam departemen pemerintah lainnya di negara tersebut.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner