Jumat, 26 Januari 2024 11:19:58 WIB
Jelang Chunyun, Influenza mendominasi penyakit pernapasan akut di Tiongkok
Kesehatan
Endro
Seorang warga menerima vaksin flu di pusat layanan kesehatan masyarakat di Shenyang, Provinsi Liaoning, Tiongkok Timur Laut, pada tanggal 15 November 2023. Foto: VCG
BEIJING, Radio Bharata Online - Epidemi COVID-19 saat ini masih berada pada tingkat yang relatif rendah di seluruh Tiongkok, sementara influenza mendominasi penyakit pernafasan akut di negara tersebut, dengan proporsi influenza B yang relatif tinggi sebagai penyakit utama,
Menurut pakar dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC Tiongkok), Peng Zhibin, situasi epidemi COVID-19 secara keseluruhan di seluruh negeri, saat ini masih relatif baik. Peng mengatakan, proporsi varian lokal JN.1 terus meningkat. Gambaran klinisnya sebagian besar tidak menunjukkan gejala, dan berdampak ringan. Tidak ada perubahan signifikan pada tingkat keparahan penyakit dibandingkan yang disebabkan oleh varian EJ.5.
Situasi epidemi COVID-19 diperkirakan akan meningkat kembali menjelang Festival Musim Semi karena berbagai faktor, seperti perpindahan penduduk dalam skala besar, kunjungan keluarga, pertemuan, dan peningkatan aktivitas sosial.
Lebih lanjut Peng mengatakan, data pemantauan menunjukkan penyakit pernafasan di Tiongkok mencapai puncaknya pada awal Desember 2023, kemudian mengalami sedikit penurunan selama dua minggu berturut-turut. Penyakit yang disebabkan oleh influenza saat ini masih menjadi penyakit yang mendominasi penyakit pernafasan akut di Tiongkok, sementara penyakit pernafasan lainnya masih berada pada tingkat yang relatif rendah. Di antara berbagai jenis influenza, proporsi influenza B telah meningkat, menyebabkan sedikit fluktuasi dalam epidemi influenza.
Menurut Peng, para ahli menilai bahwa selama musim dingin dan musim semi, Tiongkok akan terus mengalami prevalensi berbagai penyakit pernapasan yang bergantian, dengan virus influenza yang tetap dominan dalam jangka pendek.
Meskipun terdapat tren penurunan aktivitas influenza saat ini, diperkirakan penyakit ini akan kembali ke tingkat epidemi sekitar akhir Januari, seiring dengan dimulainya liburan sekolah secara bertahap. (Global Times)
Komentar
Berita Lainnya
BPOM Temukan 718.791 Vitamin Ilegal Dijual di Online Shop Selama Pandemi Covid-19 Kesehatan
Kamis, 6 Oktober 2022 13:37:0 WIB
Singapura Hadapi Subvarian Omicron Baru XBB, Harian Naik Lagi 9 Ribu Kasus Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 10:23:40 WIB
Jokowi: 80 Persen Vaksin COVID-19 yang Digunakan Indonesia Berasal dari RRT Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 13:43:44 WIB
Wanita dengan Dada Besar Lebih Gampang Kena Kanker Payudara? Kesehatan
Selasa, 18 Oktober 2022 9:49:9 WIB
Kemenkes: Apotek-Nakes Setop Sementara Obat Sirup! Kesehatan
Rabu, 19 Oktober 2022 8:56:53 WIB
Daftar Obat Sirup yang Dilarang dan Ditarik BPOM Kesehatan
Jumat, 21 Oktober 2022 10:15:51 WIB
Kemenkes: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia Kesehatan
Minggu, 23 Oktober 2022 16:42:29 WIB
Shanghai Mulai Berikan Vaksin Booster COVID-19 yang Dihirup Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:8:34 WIB
Pemerintah Gratiskan Biaya Pengobatan Pasien Gagal Ginjal Akut Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:21:29 WIB
WHO Rilis Peringatan 8 Obat Sirup yang Dilarang BPOM RI Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 15:32:48 WIB
Corona Kembali Meningkat, Pemerintah Prediksi Puncaknya 1-2 Bulan Lagi Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 18:46:33 WIB
5 Kebiasaan Penyebab Sariawan, Bukan Kurang Makan Buah Kesehatan
Sabtu, 5 November 2022 7:23:52 WIB
5 Sarapan Bergizi untuk Menurunkan Berat Badan Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB
Vaksin Covid-19 Direkomendasikan Jadi Imunisasi Rutin Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:47:25 WIB
Delta Sungai Yangtze Tingkatkan integrasi melalui digitalisasi Kesehatan
Sabtu, 27 Agustus 2022 1:59:36 WIB