Senin, 23 Oktober 2023 15:0:50 WIB
Tiongkok Harapkan Panen Raya Gandum Lagi pada Tahun 2023
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo
Zeng Yande, Kepala Agronomi Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan Tiongkok (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Seorang pejabat senior di Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan Tiongkok (Ministry of Agriculture and Rural Affairs/MARA) pada hari Senin (23/10) mengatakan Tiongkok mengharapkan satu tahun lagi dengan panen gandum yang melimpah.
Berbicara pada sebuah konferensi pers di Beijing, Zeng Yande, Kepala Agronomi Kementerian dan Direktur Departemen Pengembangan dan Perencanaan di bawah Kementerian, mengatakan bahwa Tiongkok akan melihat peningkatan produksi biji-bijian di musim gugur, yang akan menjamin panen raya tahun ini.
"Tiongkok mengharapkan panen raya tahun ini, dengan kemampuannya untuk memastikan pasokan biji-bijian yang terus meningkat. Produksi biji-bijiannya tetap berada di atas 1,3 triliun jin (650 juta ton) selama sembilan tahun berturut-turut. Produksi beras awal mencapai 56,67 miliar jin, meningkat 430 juta jin dari tahun ke tahun, dan telah meningkat selama empat tahun berturut-turut. Peningkatan produksi gabah musim gugur kami terjamin," ujar Zeng.
Zeng juga mencatat bahwa pendapatan petani meningkat secara signifikan dalam tiga kuartal pertama tahun ini, berkat kebijakan yang diperkenalkan untuk meningkatkan lapangan kerja di daerah pedesaan.
"Dari Januari hingga September, nilai tambah perusahaan pengolahan makanan pertanian dan sampingan di atas ukuran yang ditentukan (masing-masing dengan pendapatan tahunan sebesar 20 juta yuan atau lebih dari operasi bisnis utama mereka) meningkat 0,4 persen dari tahun ke tahun. Pada bulan September, indeks manajer pembelian dari perusahaan-perusahaan terkemuka nasional dalam industrialisasi pertanian adalah 62,8 persen, yang menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut telah meningkatkan kepercayaan pada prospek pasar. Nilai fungsional pertanian terus berkembang," jelas Zeng.
"Dalam tiga kuartal pertama, pariwisata rekreasi pedesaan pulih dengan mantap. Penjualan ritel online produk pertanian mempertahankan pertumbuhan dua digit. Integrasi industri terus berlanjut. Sebanyak 50 kawasan industri pertanian modern, 40 klaster industri dengan kekuatan yang berbeda, dan 200 kota dengan industri pertanian yang kuat telah didirikan, sehingga lebih banyak petani dapat menemukan pekerjaan di kampung halaman mereka atau daerah terdekat. Data dari Biro Statistik Nasional menunjukkan bahwa dalam tiga kuartal pertama, pendapatan per kapita per kapita penduduk pedesaan adalah 15.705 yuan (sekitar 34 juta rupiah), naik 7,3 persen setelah dikurangi faktor harga," imbuhnya.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB