Senin, 2 Juni 2025 13:31:13 WIB
Upaya Evakuasi dan Penyelamatan sedang Berlangsung di tengah Bencana Geologi di Yunnan
Tiongkok
Eko Satrio Wibowo

Penduduk dan tim penyelamat di atas perahu (CMG)
Yunnan, Radio Bharata Online - Operasi evakuasi dan penyelamatan darurat telah berlangsung sejak Sabtu (31/5) di Provinsi Yunnan, barat daya Tiongkok setelah hujan lebat selama berhari-hari yang memicu bencana geologi, yang memengaruhi ribuan penduduk di wilayah tersebut.
Di Prefektur Otonomi Tibet Diqing, tanah longsor, lumpur longsor, dan banjir telah memblokir banyak jalan, dengan kabut tebal yang semakin mempersulit transportasi.
Mulai Sabtu (31/5) dini hari, pemadam kebakaran setempat mengerahkan 21 kendaraan dan 108 personel untuk membantu operasi evakuasi dan penyelamatan di seluruh wilayah yang terkena dampak. Departemen pemeliharaan jalan juga telah bekerja sepanjang waktu untuk memperbaiki jalan yang rusak dan menjaga rute utama tetap terbuka untuk upaya penyelamatan.
Hingga Minggu (1/6) malam, 27 rumah tangga dan toko di zona bahaya telah dievakuasi, 138 orang yang terjebak telah diselamatkan, dan 331 orang telah direlokasi ke tempat yang aman.
Di Prefektur Otonomi Nujiang Lisu, hujan deras telah menyebabkan kerusakan luas pada jalan, rumah, tanaman, dan infrastruktur lainnya, yang memengaruhi ribuan penduduk.
Setelah bencana tersebut, pemerintah setempat dengan cepat mengaktifkan rencana tanggap darurat, memberi tahu warga melalui radio dan media sosial, serta mengoordinasikan upaya evakuasi secara efisien.
Sebuah tim ahli telah dikirim ke daerah yang terkena dampak untuk menilai potensi bahaya dan menerapkan tindakan pencegahan.
Selain itu, lebih dari 11.000 orang telah bergabung dalam upaya penyelamatan, dan lebih dari 1.000 kendaraan darurat telah dikerahkan untuk memastikan operasi yang cepat dan efektif.
Hingga pukul 12:00 pada hari Minggu (1/6), Nujiang telah segera merelokasi 1.797 penduduk, tanpa ada laporan kematian sejauh ini.
Otoritas meteorologi memperingatkan bahwa curah hujan yang lebih tinggi diperkirakan akan terjadi di kedua prefektur dalam beberapa hari mendatang sehingga risiko tanah longsor, lumpur, dan banjir bandang tetap tinggi.
Komentar
Berita Lainnya
Xi Jinping: Biar Semua Orang Lansia Mempunyai Kehidupan Masa Tua Yang Berbahagia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:14:40 WIB

Hasil Studi Ilmuwan Tiongkok, Minum Teh Setiap Hari Turunkan Risiko Diabetes Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:21:52 WIB

Tiongkok Produksi Kereta Api Hibrid yang BebasPolusi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB

Tiongkok Perkirakan Jual 68,5 Juta Tiket Kereta Selama Libur Hari Nasional Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:42:10 WIB

Tiongkok: Perlu Bersama Lindungi Fasilitas Infrastruktur Lintas Negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB

Padi Hemat Air Bantu Petani Panen Melimpah di Tengah Kekeringan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

Lanjutkan Balapan di Musim 2023, Zhou Guanyu Ingin Bawa Semangat dan Budaya Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

Tiongkok Larang Rokok Elektrik Rasa Buah dalam Peningkatan Regulasi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:14:12 WIB

Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB

Setengah komunitas pedesaan di Tiongkok tercakup layanan perawatan lansia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:49:6 WIB

Guangzhou: Gerbang maritim Tiongkok ke dunia sejak zaman kuno Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:10:22 WIB

Tiongkok kalahkan Slovenia dan AS di Kejuaraan Tenis Meja Beregu Dunia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:20:34 WIB

Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB

Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB

Sinopec Tiongkok ingin hapus daftar ADS dari London Stock Exchange Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:50:46 WIB
