Senin, 12 Mei 2025 8:17:39 WIB

Tiongkok Tolak Tarif Balasan AS, Eebut Washington Pakai Taktik Intimidasi
Ekonomi

Antara / AP Wira

banner

Ilustrasi

JAKARTA, Radio Bharata Online -  Pemerintah Tiongkok pada Minggu menolak penerapan tarif timbal balik oleh Amerika Serikat (AS), di tengah berlangsungnya perundingan dagang antara kedua negara yang digelar di Swiss.

Amerika Serikat dinilai menggunakan tarif sebagai "senjata untuk memberikan tekanan maksimum demi kepentingan sendiri, yang mencerminkan sikap unilateral, proteksionis, dan tindakan intimidasi ekonomi," ujar Wakil Menteri Luar Negeri  Tiongkok, Miao Deyu, dalam konferensi pers yang dikutip Global Times.

"Pendekatan seperti ini mengorbankan kepentingan sah negara-negara lain di seluruh dunia demi memenuhi ambisi hegemoni AS," tambahnya.

Pernyataan tersebut disampaikan bersamaan dengan berlangsungnya pembicaraan bilateral antara delegasi AS dan  Tiongkok di Swiss pada Sabtu dan Minggu.

Delegasi AS dipimpin oleh Menteri Keuangan Scott Bessent dan Perwakilan Dagang Jamieson Greer, sementara delegasi China dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri He Lifeng.

Presiden AS Donald Trump pada Sabtu malam mengatakan bahwa timnya telah mengadakan "pertemuan yang sangat baik" dengan pejabat  Tiongkok terkait perdagangan di Swiss, dan mengeklaim bahwa telah terjadi "pengaturan ulang total" dalam hubungan dagang AS- Tiongkok

Perundingan itu dilakukan dalam upaya meredakan ketegangan dagang yang sempat memanas pada awal tahun ini, ketika AS menetapkan tarif hingga 145 persen terhadap berbagai produk impor asal  Tiongkok.

Sebagai balasan, Beijing juga memberlakukan tarif hingga 125 persen terhadap sejumlah produk asal Amerika Serikat.

[Antara]

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner