Kamis, 21 Maret 2024 12:53:55 WIB
Investasi Asing yang Masuk ke Tiongkok pada Tahun 2023 Mencapai Tingkat Ketiga Tertinggi dalam Sejarah
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo
Foto udara pemandangan kota Beijing (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Sekretaris Jenderal Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC), Wu Hao, mengatakan dalam konferensi pers pada hari Rabu (20/3) di Beijing bahwa investasi asing yang masuk ke Tiongkok melebihi 1,1 triliun yuan (sekitar 2.394 triliun rupiah) pada tahun 2023, mencapai tingkat tertinggi ketiga dalam sejarah.
Wu mengatakan bahwa situasi perekonomian global menjadi semakin kompleks dalam beberapa tahun terakhir, menyebabkan volatilitas yang lebih besar dalam investasi lintas batas global. Setelah mencapai level yang relatif tinggi pada tahun 2021, data investasi global terus menunjukkan penurunan.
Pada bulan Januari tahun ini, Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan merilis Monitor Tren Investasi Global, yang mengungkapkan bahwa investasi lintas batas global menurun sebesar 18 persen pada tahun 2023. Dalam konteks global seperti ini, Tiongkok telah mempertahankan tren yang menguntungkan dalam menarik investasi asing.
Wu mengatakan bahwa sejak awal reformasi dan keterbukaan, Tiongkok terus meningkatkan penggunaan investasi asing langsung, menjadikannya tujuan penting bagi investasi dari perusahaan multinasional di seluruh dunia.
Tahun lalu, investasi asing yang masuk ke Tiongkok melebihi 1,1 triliun yuan, mencapai tingkat tertinggi ketiga dalam sejarah. Pada saat yang sama, struktur pemanfaatan investasi asing di dalam negeri terus membaik. Pada tahun 2023, proporsi investasi pada industri teknologi tinggi mencapai 37,4 persen, meningkat 1,3 poin persentase dibandingkan tahun 2022. Proporsi investasi pada sektor manufaktur mencapai 27,9 persen, menunjukkan peningkatan sebesar 1,6 poin persentase.
Ke depan, Wu menyoroti bahwa Tiongkok memiliki keunggulan yang signifikan dan ruang pembangunan yang besar dalam menarik investasi asing, mengingat fitur-fiturnya seperti pasar yang sangat besar, peningkatan permintaan di berbagai sektor seperti manufaktur maju, pembangunan perkotaan, peningkatan konsumsi, lingkungan kebijakan yang stabil, dan sistem industri terlengkap di dunia, jaringan infrastruktur yang berkembang, sumber daya manusia yang melimpah, dan ekosistem inovasi yang dinamis.
Data resmi menunjukkan jumlah perusahaan penanaman modal asing yang baru didirikan di Tiongkok meningkat menjadi 53.766 pada tahun 2023, naik hampir 40 persen dibandingkan tahun 2022.
Wu juga mengatakan bahwa bagi perusahaan multinasional, berjalan bersama Tiongkok berarti berjalan seiring dengan peluang, dan berinvestasi di Tiongkok berarti berinvestasi di masa depan.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB