Senin, 5 Mei 2025 19:49:7 WIB
Kepala Kamar Dagang Eropa Bicara tentang 50 Tahun Perdagangan Tiongkok-UE
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Adam Dunnett, Sekretaris Jenderal Kamar Dagang Uni Eropa di Tiongkok (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Perdagangan antara Tiongkok dan Uni Eropa selama lima dekade terakhir telah memberikan manfaat besar bagi kedua belah pihak, kata Adam Dunnett, Sekretaris Jenderal Kamar Dagang Uni Eropa di Tiongkok (European Chamber), seraya menambahkan bahwa ia mengincar kerja sama selama 50 tahun lagi antara kedua belah pihak.
Tahun ini menandai peringatan 50 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Tiongkok dan UE.
Dalam wawancara baru-baru ini dengan China Global Television Network (CGTN), Dunnett menyoroti kemajuan luar biasa yang telah dicapai dalam hubungan ekonomi dan perdagangan antara Tiongkok dan UE selama 50 tahun terakhir dan menyampaikan harapannya untuk pengembangan hubungan ini di masa mendatang.
"Lima puluh tahun adalah periode waktu yang sangat panjang, terutama 50 tahun terakhir. Saya pikir perubahan yang kita lihat di Tiongkok belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah. Kita telah melihat begitu banyak kemajuan yang luar biasa. Tiongkok sekarang menjadi ekonomi terbesar kedua di dunia. UE juga telah tumbuh secara signifikan dalam periode tersebut dan menjadi makmur dari hubungan tersebut. UE telah berinvestasi di Tiongkok jauh sebelum periode tersebut. Namun pada saat itu, hubungan perdagangan belum setara dengan saat ini. Saat itu, kami memperdagangkan sekitar 2,4 miliar euro (sekitar 44,7 triliun rupiah) setahun. Sekarang kami melakukannya setiap hari. Dan hari ini, Tiongkok adalah pemimpin yang sangat kuat dalam banyak teknologi manufaktur canggih. Bisnis Eropa terus memainkan peran penting dalam perekonomian di sini," jelasnya.
"Dan sekarang kita memasuki periode baru dengan Tiongkok menjadi eksportir besar bagi dunia, memproduksi produk yang sangat diminati di Eropa dan tempat lain, berkontribusi pada inovasi dan kini investasi juga di Eropa dan di seluruh dunia. Jadi, hubungan ini, telah berubah total dalam 50 tahun terakhir. Mungkin akan banyak berubah lagi dalam 50 tahun ke depan," kata Dunnett.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB

Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB

Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB

Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB

Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB

Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
