Rabu, 22 Maret 2023 11:36:20 WIB
Saat PM Kishida ke Ukraina, Pesawat Pengebom Rusia Terbang Dekat Jepang
International
AP Wira
Ppesawat Pengebom Tupolev Tu-95MS yang mampu membawa senjata nuklir
JAKARTA, Radio Bharata Online - Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataan yang dikeluarkan saat Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida melakukan kunjungan mendadak ke Ukraina menyebut, dua pesawat pengebom strategis Rusia terbang di atas Laut Jepang selama lebih dari tujuh jam.
Seperti diketahui, pesawat Pengebom Tupolev Tu-95MS tersebut mampu membawa senjata nuklir. Dan Moskow secara teratur menerbangkannya di atas perairan internasional di Kutub Utara, Atlantik Utara, dan Pasifik sebagai unjuk kekuatan.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pesawat-pesawat pengebom strategis itu melakukan "penerbangan terencana", dikawal oleh pesawat tempur. Itu dilakukan dengan kepatuhan ketat terhadap hukum internasional dan dilakukan di perairan netral, kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Sebelumnya pada bulan Februari lalu, pasukan pertahanan udara Amerika Utara dikirim untuk mencegat beberapa pesawat pembom strategis dan jet tempur Rusia saat mereka terbang di wilayah udara internasional dekat Alaska.
Jepang, diketahui memiliki sengketa teritorialnya sendiri dengan Moskow atas pulau-pulau di Pasifik utara sejak akhir Perang Dunia Kedua. Sekutu utama Amerika Serikat di Asia telah bergabung dengan sanksi-sanksi Barat terhadap Rusia atas invasi ke Ukraina.
Penerbangan pesawat pengebom Rusia ini terjadi seiring kunjungan PM Jepang Fumio Kishida ke Ukraina untuk menunjukkan solidaritas dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam perang melawan Rusia.
Sebelumnya Kishida telah berulang kali mengatakan kunjungan ke Kiev 'sedang dipertimbangkan' meskipun tantangan keamanan dan logistik dilaporkan menjadi kendala utama.
Kishida berada di India pada Senin (20/3) waktu setempat dan diharapkan akan kembali ke Tokyo, namun ternyata dia terbang ke Polandia, di mana dia dilaporkan menaiki kereta untuk menyeberangi perbatasan Ukraina.
Perjalanan Kishida ke Ukraina bertepatan dengan kunjungan kenegaraan Presiden China Xi Jinping ke Moskow untuk bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin.
(Detikcom)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB