Hong Kong, Radio Bharata Online - Masyarakat di Hong Kong, Makau, dan Taiwan memuji parade militer Hari Kemenangan Tiongkok pada 3 September 2025, dengan mengatakan bahwa acara tersebut membuat mereka bersemangat dan lebih bertekad untuk bekerja demi kebangkitan bangsa Tiongkok dan menjaga perdamaian.
Parade militer akbar yang diadakan di Lapangan Tiananmen di pusat kota Beijing itu menandai peringatan 80 tahun kemenangan dalam Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok Melawan Agresi Jepang dan Perang Anti-Fasis Dunia. Presiden Tiongkok, Xi Jinping, menyampaikan pidato sebelum parade berlangsung.
Dalam pidatonya, Xi mencatat bahwa rakyat Tiongkok memberikan kontribusi besar bagi penyelamatan peradaban manusia dan pertahanan perdamaian dunia dengan pengorbanan yang luar biasa dalam perang tersebut. Ia menyerukan kepada negara-negara untuk "menghilangkan akar penyebab perang dan mencegah terulangnya tragedi sejarah."
Jepang secara resmi menyerah pada 2 September 1945, dengan menandatangani Instrumen Penyerahan Diri. Tiongkok menetapkan 3 September sebagai Hari Kemenangan.
"Kita memperingati kemenangan ini bukan hanya untuk mengenang masa lalu, tetapi juga untuk mengumpulkan kekuatan di era baru. Menghadapi situasi internasional yang kompleks dan terus berubah, kita harus teguh menjunjung tinggi kebijakan 'Satu Negara, Dua Sistem' dan memastikan bahwa rakyat Hong Kong mengelola Hong Kong. Hanya ketika negara kita stabil, Hong Kong dapat mencapai kemakmuran," ujar Lam Hiu-fai, Anggota Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok (CPPCC) dari Wilayah Administratif Khusus Hong Kong.
"Pidato penting Presiden Xi Jinping menguraikan semangat agung Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok melawan Agresi Jepang dan menunjukkan tekad Tiongkok yang teguh untuk mengejar modernisasi Tiongkok melalui jalur pembangunan yang damai. Pasukan yang berpartisipasi dalam parade militer menunjukkan semangat juang yang tinggi dan berbagai peralatan baru telah dipertunjukkan. Hal itu telah secara signifikan meningkatkan kepercayaan diri seluruh rakyat Tiongkok, termasuk rakyat Makau, untuk mencapai kebangkitan bangsa Tiongkok," ujar Ho Sut Heng, Deputi Kongres Rakyat Nasional dari Makau SAR.
"Saya merasa sangat terhormat berkesempatan menyaksikan parade militer dari panggung tontonan sementara di Lapangan Tiananmen. Perdamaian hanya dapat dipastikan dengan kekuatan. Di masa lalu, banyak pendahulu kita yang mengorbankan nyawa demi kemenangan dalam Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok melawan Agresi Jepang dan pemulihan Taiwan. Itu adalah sesuatu yang tidak boleh dilupakan oleh seluruh rakyat Tiongkok," ungkap Wang Ping-chung, Komentator Urusan Terkini dari Wilayah Taiwan.