Jumat, 2 September 2022 9:39:1 WIB

Target Rencana Aksi Melestarikan Sungai Kuning
Tiongkok

Adelia Astari

banner

Petani membersihkan sampah di Zoige, provinsi Sichuan, di mana Sungai Heihe bermuara ke Sungai Kuning, pada bulan Juli. (Jiang/Xinhua)

Radio Bharata Online - Pihak berwenang Tiongkok meluncurkan rencana aksi ambisius untuk melestarikan Sungai Kuning, sungai terpanjang kedua di Tiongkok, pada hari Rabu (31/08/2022), untuk memulihkan 700.000 hektar hutan alam yang terdegradasi dan merawat hampir 1,4 juta hektar lahan yang menderita penggurunan di lembahnya pada tahun 2025.

Dikeluarkan pada hari Rabu oleh 12 badan pemerintah pusat, termasuk Kementerian Ekologi dan Lingkungan dan Kementerian Sumber Daya Air, rencana aksi tersebut adalah contoh terbaru dari upaya negara yang diperkuat untuk melindungi aliran air yang dijuluki sebagai sungai induk bangsa Tionghoa.

Otoritas pusat Tiongkok semakin mementingkan perlindungan sungai, seiring pesatnya perkembangan Tiongkok dengan pembangunan peradaban ekologis, sebuah konsep yang dipromosikan oleh Presiden Xi Jinping untuk pembangunan yang seimbang dan berkelanjutan yang menampilkan koeksistensi yang harmonis antara manusia dan alam.

Xi telah memimpin dua simposium tentang perlindungan ekologi dan pengembangan kualitas tinggi dari Lembah Sungai Kuning.

Dalam pertemuan terakhir yang diadakan di Jinan, ibu kota provinsi Shandong, pada Oktober tahun lalu, misalnya, ia menyerukan upaya tak henti-hentinya untuk memastikan bahwa Sungai Kuning akan selalu bermanfaat bagi bangsa Tiongkok.

Dia mengatakan daerah tingkat provinsi di sepanjang Sungai Kuning harus tetap mengutamakan lingkungan dan berkomitmen untuk pembangunan hijau.

Selain langkah-langkah konservasi dan remediasi ekologi, rencana aksi juga mencantumkan pengendalian pencemaran air sebagai salah satu prioritas dalam melindungi Sungai Kuning.

Pada tahun 2025, negara ini akan menghapus dari cekungan semua badan air dengan kualitas di bawah Grade V, tingkat terburuk dalam sistem kualitas air lima tingkat negara untuk air permukaan. Ditargetkan, kualitas air di bagian tengah dan hulu Sungai Kuning akan mencapai Grade II.

Kualitas Grade II artinya air dapat langsung digunakan untuk minum. Menurut Kementerian Ekologi dan Lingkungan, Sungai Kuning memiliki kualitas air Grade III pada tahun lalu.

Komentar

Berita Lainnya