Rabu, 29 Maret 2023 15:54:14 WIB
Jubir Taiwan: Pemisahan Taiwan adalah Jalan Buntu
International
Eko Satrio Wibowo
Zhu Fenglian, Juru Bicara Kantor Urusan Dewan Negara Taiwan (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Juru Bicara Kantor Urusan Dewan Negara Taiwan, Zhu Fenglian, pada hari Rabu (29/3) mengatakan upaya pemisahan Taiwan adalah jalan buntu.
Menurut jajak pendapat, 85 persen netizen Taiwan percaya bahwa Amerika Serikat memiliki rencana untuk menghancurkan Taiwan dan sudah melaksanakannya. Namun, otoritas Partai Progresif Demokratik (DPP) menyatakan bahwa "orang-orang dengan niat sengaja memperbesar teori konspirasi anti-Amerika" dan "bekerja sama dengan daratan untuk melakukan perang kognitif" untuk merusak hubungan antara Taiwan dan Amerika Serikat.
Menanggapi klaim otoritas DPP, Zhu menunjukkan bahwa otoritas DPP, karena kepentingan politik mereka sendiri dan dengan mengabaikan keselamatan dan kesejahteraan rekan senegaranya di Taiwan, telah berusaha untuk memecah belah negara dengan berkolusi dengan kekuatan eksternal.
Zhu mengatakan jajak pendapat tersebut mencerminkan keraguan umum dari mayoritas rekan Taiwan tentang permainan "kartu Taiwan" oleh AS dan kekhawatiran mereka tentang masa depan dan nasib mereka sendiri.
"Demi kepentingan mereka sendiri, pasukan anti-Tiongkok di Amerika Serikat telah lama bersekongkol dan mendukung pasukan separatis 'kemerdekaan Taiwan' untuk mengambil tindakan berisiko dan provokatif serta meningkatkan ketegangan di Selat Taiwan. Tujuan mereka adalah menggunakan pertanyaan Taiwan untuk menahan perkembangan dan kemajuan Tiongkok, merugikan kepentingan bangsa Tiongkok dan menghalangi peremajaan bangsa Tiongkok, bahkan dengan mengorbankan Taiwan," ujarnya.
"Diketahui bahwa Amerika Serikat, dalam mengejar kepentingannya sendiri, telah mengobarkan masalah, menciptakan perpecahan dan konflik di seluruh dunia, dan menyalahgunakan penggunaan kekuatan. Operasi militer AS di negara-negara seperti Irak, Afghanistan, dan Libya telah menyebabkan tragedi kemanusiaan yang tak terhitung banyaknya dan secara serius merusak keamanan dan stabilitas internasional dan regional. Namun, Amerika Serikat selalu menjauh, meninggalkan kekacauan kepada orang lain dan menjadi 'pemenang terbesar'. Ini disebut 'America first'," jelasnya.
Selain itu, menurut Zhu, Tiongkok sangat mendesak Amerika Serikat untuk berhenti memainkan "kartu Taiwan" dan menggunakan Taiwan untuk menahan Tiongkok.
"Kami percaya bahwa semakin banyak rekan Taiwan yang menyadari bahwa 'kemerdekaan Taiwan' adalah jalan buntu dan orang luar tidak dapat dipercaya. Taiwan adalah murni pion yang digunakan oleh Amerika Serikat untuk menahan pembangunan Tiongkok. Tindakan berkelanjutan otoritas DPP meminta dukungan AS untuk 'kemerdekaan Taiwan' hanya akan mempercepat kehancuran Taiwan dan mendorong rekan-rekan kami di Taiwan ke dalam jurang bencana," lanjutnya.
"Kami berharap semua sektor masyarakat dan rekan-rekan di Taiwan akan bekerja sama dengan kami untuk mempromosikan pembangunan yang damai dan hubungan lintas-Selat yang terintegrasi serta membangun tanah air yang damai di mana orang-orang di kedua sisi Selat dapat hidup damai. Hanya dengan melakukan itu kita dapat membawa manfaat nyata bagi rekan-rekan kita di Taiwan," paparnya.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB