Rabu, 3 September 2025 9:54:47 WIB

Cucu Keponakan Dokter India yang Jadi Pahlawan Perang di Tiongkok Memuji Pembangunan Tiongkok
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Mangesh Rajan Borkar, Cucu Keponakan Dr. Dwarkanath Kotnis, Dokter India yang Menjadi Pahlawan Perang di Tiongkok (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Cucu keponakan Dr. Dwarkanath Kotnis, seorang dokter India yang menjadi pahlawan perang di Tiongkok, mengatakan bahwa pembangunan Tiongkok selama bertahun-tahun menunjukkan bagaimana pemerintahan bersama dapat membawa harmoni dan kemakmuran bagi negara berkembang.

Sekitar 87 tahun yang lalu, Dwarkanath Kotnis meninggalkan keluarganya untuk Tiongkok, sebuah negara yang berjuang melawan agresi Jepang. Di tengah kekacauan perang, Kotnis menyelamatkan banyak nyawa warga sipil dan tentara Tiongkok serta membantu melatih sejumlah tenaga medis, hingga ia meninggal dunia karena sakit akibat terlalu banyak bekerja di usia muda, 32 tahun. Selama lebih dari delapan dekade, semangat internasionalisme Kotnis telah melampaui batas ruang dan waktu.

Mangesh Rajan Borkar berada di Beijing untuk mewakili Dr. Kotnis dalam acara peringatan 80 tahun kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok Melawan Agresi Jepang dan Perang Anti-Fasis Dunia. Ia hanyalah salah satu kerabat orang asing yang datang membantu Tiongkok selama perang melawan invasi tentara Jepang selama Perang Dunia II.

Borkar berbicara kepada China Global Television Network (CGTN) dan berbagi pemikirannya tentang Inisiatif Tata Kelola Global (GGI) yang diusulkan oleh Presiden Tiongkok, Xi Jinping, pada KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai atau Shanghai Cooperation Organization (SCO) 2025, yang diselenggarakan pada hari Minggu (31/8) dan Senin (1/9) di kota pelabuhan Tianjin, Tiongkok utara.

"Tiongkok telah melakukan pekerjaan yang luar biasa, dari negara yang dilanda perang pada tahun 1930-an dan 1940-an hingga mencapai kemajuan pesat dan menjadi salah satu negara dengan ekonomi terkuat di dunia. Ini luar biasa. Dan modernisasi Tiongkok selalu tentang hubungan antarmanusia. Ini tentang menyebarkan harmoni. Ini tentang tata kelola bersama di mana negara-negara dapat bersatu, bersatu, dan tentu saja menjamin perdamaian dan perlindungan global," ujarnya.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner
Giorgia Meloni International

Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

banner