Minggu, 20 Juni 2021 2:32:24 WIB
Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Brasil Tembus 500 Ribu
Sosial Budaya
Kinar Lestari
Kasus kematian akibat Covid-19 di Brasil terus melonjak. Pada Sabtu (19/6), kematian karena Covid-19 di Brasil menembus 500 ribu jiwa.(Foto: AP/Eraldo Peres)
Kasus kematian akibat Covid-19 di Brasil menembus 500 ribu jiwa pada Sabtu (19/6) waktu setempat. Jumlah ini membuat Brasil menjadi negara dengan kasus kematian terbanyak kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
Jumlah kematian di Brasil meningkat tajam dalam satu tahun terakhir.
"Pada Juni tahun lalu, kami mencapai 50 ribu kematian karena Covid-19. Hanya dalam satu tahun, kami telah melipatgandakan angka ini 10 kali lipat. Ini sangat menakutkan," kata ahli saraf Brasil Miguel Nicolelis, dikutip dari CNN.
Hingga Minggu (20/6), Covid-19 di Brasil menebus 17,8 juta kasus, dengan penambahan pada Sabtu mencapai 80 ribu kasus. Jumlah kasus di Brasil merupakan yang terbanyak ketiga di dunia menyusul AS dan India.
Menurut para ahli, kasus Covid-19 yang semakin parah di Brasil terjadi karena vaksinasi yang lambat dan buruknya penanganan pemerintah. Hingga saat ini baru 11,4 persen warga Brasil yang divaksinasi penuh.
Padahal, jumlah kasus dan kematian di Brasil ini bisa dicegah. Studi yang diterbitkan di Lancet Journal menyebut tiga dari empat kematian dapat dihindari jika Brasil mengikuti protokol pandemi dasar. Empat dari dari lima kematian juga bisa dicegah jika pemerintah memerangi Covid-19 sebaik rata-rata negara lain.
Penanganan yang buruk membuat ratusan orang turun ke jalan di Sao Paulo, Rio de Janeiro, Brasilia, Salvador, dan Recife. Mereka kecewa dengan kebijakan yang diterapkan Presiden Brasil Jair Bolsonaro.
Survey dari O Globo bahkan menunjukkan Bolsonaro tidak memberikan contoh yang baik karena ikut dalam 84 pertemuan massal.
Penyidikan CPI juga menemukan bahwa pemerintah Brasil mengabaikan 81 email dari produsen vaksin Pfizer yang menawarkan vaksin dengan setengah harga. Pemerintah Brasil bahkan saat ini menawarkan negaranya menjadi tuan rumah Copa Amerika setelah Argentina dan Kolombia menolah tawaran itu.
Hingga saat ini, Presiden Bolsonaro belum memberikan komentar terkait jumlah kasus dan angka kematian yang melonjak.
Komentar
Berita Lainnya
Impian Ren Zhe menggabungkan budaya melalui karyanya Sosial Budaya
Selasa, 4 Oktober 2022 17:3:36 WIB
TING BAATAR Delegasi yang mengabdikan diri untuk membantu orang Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 17:36:8 WIB
Kanal Besar Menyaksikan Perubahan Hangzhou dari Pusat Industri Menjadi Permata Budaya Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB
Demam Bersepeda Perkotaan Mencerminkan Pembangunan Yang direncanakan, Beralih ke Gaya Hidup Hijau Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB
Bali memperingati Maulid Nabi 1444 H dengan menampilkan Tari Rodat Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB
Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB
Meningkatnya Populasi panda penangkaran global Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB
80 Persen kapas di Petik oleh Mesin Pemanen di Xinjiang Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB
Musik Tradisional di Kota Es Harbin Daya Tarik Wisata Global Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB
Transformasi Bekas Kompleks Industri di Liaoning Menjadi Taman Budaya Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB
Hong Kong Freespace Jazz Fest hadir kembali, menampilkan Jill Vidal, Eugene Pao dan Ted Lo Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB
Perlindungan Digital Pada Situs Gua Berusia 1600 tahun Di Kota Zhangye Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB
Situs Warisan Budaya, Memperkokoh Kepercayaan Bangsa Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 8:21:51 WIB
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
Wang Yaping: Impian Terbesarku adalah Kembali Terbang ke Luar Angkasa Sosial Budaya
Jumat, 4 November 2022 18:6:41 WIB