Senin, 3 Januari 2022 5:8:32 WIB
Kedubes Iran di RI Kenang Menampar AS usai Kematian Soleimani
Sosial Budaya
Angga Mardiansyah
Ilustrasi. (AP Photo/Alexander Zemlianichenko)
Kedutaan Besar Iran di Jakarta memperingati dua tahun kematian Jenderal Qasem Soleimani yang tewas dalam serangan udara Amerika Serikat pada 3 Januari 2020 lalu. Mereka mengenang Iran sempat "menampar" AS dengan serangan balasan.
\r\n\r\n"Republik Islam Iran untuk menanggapi teror terhadap Mayjen Soleimani telah mengambil tindakan tegas melalui angkatan bersenjatanya dan menampar pasukan Amerika Serikat yang ditempatkan di pangkalan Ayn al-Asad di Irak," demikian pernyataan Kedubes Iran melalui siaran pers, Senin (3/1).
\r\n\r\nMereka merujuk pada serangan balasan Iran yang digencarkan lima hari setelah kematian Soleimani, tepatnya 8 Januari 2020. Saat itu, Korps Garda Revolusi Iran meluncurkan 12 rudal balistik ke Pangkalan Udara Ayn al-Asad di Irak yang menampung pasukan AS.
\r\n\r\nAkibat serangan itu, setidaknya 110 personel militer AS terluka. Sebagian besar korban mengalami cedera otak traumatis karena serangan rudal tersebut.
\r\n\r\n"Efek spiritual dari darah para syuhada Iran dan Irak berhasil mengubah keadaan dan menyebabkan kegagalan strategi AS di kawasan Timur Tengah," tulis Kedubes Iran.
\r\n\r\nMereka juga menuliskan, "Penarikan pasukan AS dari Afghanistan merupakan awal proses penarikan seluruh pasukan AS dari Irak serta akhir dari strategi kehadiran militer AS di wilayah geostrategis Teluk Persia. Ini hanyalah beberapa efek dan konsekuensi aksi teror pengecut yang dilakukan oleh AS."
\r\n\r\nKetegangan kedua negara memang tak terhindarkan setelah AS melancarkan serangan di Bandara Baghdad, Irak, yang menewaskan sejumlah pejabat, termasuk Soleimani, pada 3 Januari 2020.
\r\n\r\nSaat itu, AS dan Iran bahkan berada di ambang pertempuran secara langsung. Namun, konfrontasi itu akhirnya berhasil dihindari.
\r\n\r\nDalam proses penyelidikan, serangan itu diketahui tak mendapatkan persetujuan dari Kongres AS. Kementerian Pertahanan AS menyatakan bahwa mereka melancarkan serangan atas perintah langsung Presiden Donald Trump.
\r\n\r\nPelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Agnes Callamard, menyatakan bahwa serangan AS dan operasi pembunuhan Soleimani ini bisa saja sesuai hukum jika Soleimani memang benar-benar mengancam. Namun, AS tak dapat memberikan bukti "ancaman" Soleimani.
\r\n\r\n"Tak ada ancaman terhadap kehidupan membuat tindakan yang diambil AS ini melanggar hukum," ujar Callamard dalam laporan yang ia serahkan ke Dewan HAM PBB pada Juli 2020.
\r\n\r\nIrak sendiri sudah mengeluarkan surat penangkapan atas Donald Trump atas tuduhan pembunuhan Soleimani. Pengadilan Baghdad Timur mengeluarkan surat penangkapan Trump berdasarkan pasal 406 KUHP yang mengatur hukuman mati berkaitan dengan kasus pembunuhan berencana.cnnindonesia
Komentar
Berita Lainnya
Impian Ren Zhe menggabungkan budaya melalui karyanya Sosial Budaya
Selasa, 4 Oktober 2022 17:3:36 WIB
TING BAATAR Delegasi yang mengabdikan diri untuk membantu orang Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 17:36:8 WIB
Kanal Besar Menyaksikan Perubahan Hangzhou dari Pusat Industri Menjadi Permata Budaya Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB
Demam Bersepeda Perkotaan Mencerminkan Pembangunan Yang direncanakan, Beralih ke Gaya Hidup Hijau Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB
Bali memperingati Maulid Nabi 1444 H dengan menampilkan Tari Rodat Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB
Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB
Meningkatnya Populasi panda penangkaran global Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB
80 Persen kapas di Petik oleh Mesin Pemanen di Xinjiang Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB
Musik Tradisional di Kota Es Harbin Daya Tarik Wisata Global Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB
Transformasi Bekas Kompleks Industri di Liaoning Menjadi Taman Budaya Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB
Hong Kong Freespace Jazz Fest hadir kembali, menampilkan Jill Vidal, Eugene Pao dan Ted Lo Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB
Perlindungan Digital Pada Situs Gua Berusia 1600 tahun Di Kota Zhangye Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB
Situs Warisan Budaya, Memperkokoh Kepercayaan Bangsa Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 8:21:51 WIB
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
Wang Yaping: Impian Terbesarku adalah Kembali Terbang ke Luar Angkasa Sosial Budaya
Jumat, 4 November 2022 18:6:41 WIB