Rabu, 22 Februari 2023 9:0:2 WIB
Forum Lanting jadi ajang seruan pembicaraan damai Ukraina
International
ANTARA - AP Wira
Menteri Luar Negeri Tiongkok Qin Gang. (Xinhua/Liu Jie) (Xinhua/Liu Jie)
BEIJING, Radio Bharata Online - Forum Lanting yang digelar di Beijing pada Selasa kemarin menjadi ajang bagi Menteri Luar Negeri Tiongkok Qin Gang untuk menyerukan pembicaraan damai dalam penyelesaian krisis Ukraina. Di ajang tersebut, Qin Gang menyatakan kesediaan Tiongkok bergabung dengan komunitas internasional untuk mendorong dialog dan konsultasi demi terciptanya keamanan bersama.
"Pada saat yang sama, kami juga mendesak beberapa negara tertentu agar segera memadamkan bara konflik, berhenti menyalahkan Tiongkok, dan stop gembar-gembor 'sekarang Ukraina, besok Taiwan'," katanya.
Qin menegaskan bahwa Tiongkok tidak pernah berupaya mencari hegemoni, memperluas atau menyebarkan pengaruh, dan turut serta dalam perlombaan senjata.
"Sebaliknya Tiongkok berupaya memelihara perdamaian dunia," katanya dalam forum yang tahun ini mengambil tema "Prakarsa Keamanan Global: Usulan Tiongkok dalam Mengatasi Tantangan Keamanan" itu.
Mantan Duta Besar Tiongkok untuk Amerika Serikat tersebut menjelaskan bahwa Prakarsa Keamanan Global (GSI) merupakan upaya Tiongkok dalam menegakkan visi keamanan bersama, komprehensif, kooperatif, dan berkelanjutan.
"Konsep GSI menguraikan gagasan dan menunjukkan rasa tanggung jawab Tiongkok dalam menjaga perdamaian dunia dan tekad yang kuat untuk mempertahankan keamanan global," ucapnya.
Menurut dia, ada 20 prioritas kerja sama yang dituangkan dalam konsep tersebut, terutama untuk menjunjung tinggi peran sentral PBB dalam mendorong interaksi antara-negara besar agar memfasilitasi penyelesaian damai dan memperkuat sistem tata kelola keamanan global.
"Keamanan adalah hak semua negara, bukan hak prerogatif beberapa saja. GSI bertujuan melayani dan melindungi kepentingan semuanya," ujarnya.
"Tiongkok tidak pernah memulai konflik atau perang atau mengambil satu inci pun tanah orang lain," tambah Qin.
Forum Lanting yang diprakarsai oleh Kementerian Luar Negeri Tiongkok(MFA) itu merupakan ajang komunikasi dan diskusi antara pemerintah dengan komunitas bisnis, akademisi, media, dan masyarakat terkait kebijakan luar negeri dan isu-isu yang menjadi kepentingan bersama.
Forum tersebut mengambil nama Lanting karena mengadopsi nama aula yang didominasi warna biru di lingkungan kantor MFA di kawasan Chaoyangmen, Beijing. (ANTARA)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB