Jumat, 11 November 2022 9:25:9 WIB
Korban penyakit gagal ginjal akut yang diduga karena paparan etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) adalah anak-anak Bahkan banyak dari anak-anak ini masih berusia balita dan batita
Kesehatan
Bagas Sumarlan - Radio Bharata Online

EG ada di Obat Dewasa, Kenapa Korban Gagal Ginjal Banyak Anak Kecil?
Radio Bharata Online - Korban penyakit gagal ginjal akut yang diduga karena paparan etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) adalah anak-anak. Bahkan banyak dari anak-anak ini masih berusia balita dan batita.
Kenapa korbannya banyak anak, terutama yang masih sangat kecil? Padahal jika dilihat cemaran EG dan DEG ini juga terjadi pada obat orang dewasa.
Dokter sekaligus Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah menyebut ukuran ginjal dan tubuh yang kecil jadi alasan anak terutama balita rentan terkena gagal ginjal akut.
"Kemungkinan karena ginjal anak masih kecil, dan kalau sirup tercemar itu bisa sampai 50 persen, bayangkan ginjal yang kecil menerima banyak racun dari obat sirup ini," kata Piprim dalam konferensi pers yang digelar secara daring, Rabu (9/11).
Hal berbeda akan berlaku untuk orang dewasa. Ketika menerima obat dengan paparan kimia berbahaya otomatis tidak akan langsung berdampak cepat. Sebab obat-obat tersebut akan menyebar ke tubuh hingga mencapai ginjal.
"Kalau orang sudah dewasa. badannya besar, jadi perjalanan obatnya lambat. Tapi pendapat ini tentu harus diteliti lagi, saya kira begitu," kata dia.
Khawatir ada di bahan makanan
Dalam kesempatan itu, Piprim juga mengaku takut cemaran EG dan DEG terdapat pada makanan. Sebab bahan baku kimia berbahaya ini dipasok ke berbagai industri oleh distributor tersebut.
"Karena di drum itu tulisannya propilen glikol eh tapi isinya etilen glikol. Ini repot kalau ada unsur penipuan," katanya.
Hal sama juga diungkap oleh Wakil Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Keri Lestari. Apalagi drum-drum bahan kimia dengan konsentrasi EG cukup tinggi itu diberi label pharmaceutical grade.
Tentu bahan tersebut telah disebar ke berbagai perusahaan kefarmasian sejak lama. Dia khawatir ada obat lain yang juga menggunakan bahan sama tapi belum diketahui.
"Kami dari IAI sudah memperkirakan bahan baku ini digunakan di banyak industri farmasi. Makanya kami sangat menantikan obat mana saja yang benar-benar aman sesuai dengan hasil pemeriksaan," kata dia, dikutip dari CNN Indonesia.com.
Komentar
Berita Lainnya
Singapura dihadang subvarian Omicron baru yakni XBB Yang kembali meningkat hingga melampaui 9 ribu kasus per hari Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 10:23:40 WIB

Presiden RI Joko Widodo mengatakan pandemi COVID-19 tidak hanya menjadi masalah kesehatan global yang besar Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 13:43:44 WIB

Tidak jarang beredar mitos terkait penyebab kanker payudara pada wanita Kesehatan
Selasa, 18 Oktober 2022 9:49:9 WIB

Terkait laporan adanya 192 kasus gagal ginjal akut misterius di Indonesia Kesehatan
Rabu, 19 Oktober 2022 8:56:53 WIB

Dalam upaya menangani kasus gagal ginjal akut pada anak Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:21:29 WIB

Banyak orang merasa menurunkan berat badan begitu sulit Memutuskan apa yang harus dimasak setiap hari juga sulit Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB

Delta Sungai Yangtze kini menjadi salah satu pusat ekonomi di Tiongkok Kesehatan
Sabtu, 27 Agustus 2022 1:59:36 WIB