Minggu, 22 Januari 2023 7:58:34 WIB
Jerman Dikecam , Tidak Kirim Tank Leopard ke Ukraina
International
AP Wira
Ilustrasi tank Leopard (Foto: DW (News))
JAKARTA, Radio Bharata Online - Atas penolakannya untuk memasok Ukraina dengan tank Leopard kebanggaannya, kini Jerman menghadapi reaksi keras dari negara-negara sekutu. Padahal, tank canggih itu dianggap diperlukan untuk meningkatkan kemampuan tempur Ukraina dalam perang hampir setahun dengan Rusia.
Seperti dilansir kantor berita AFP, sekitar 50 negara setuju untuk memberi Ukraina perangkat keras militer senilai miliaran dolar, termasuk kendaraan lapis baja dan amunisi yang diperlukan untuk memukul mundur pasukan Rusia.
Namun, Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengatakan kepada wartawan di sela-sela acara di Pangkalan Udara Ramstein Amerika Serikat, bahwa meskipun ada harapan yang tinggi, Jerman masih belum bisa mengatakan kapan keputusan akan diambil, dan keputusan apa yang akan diambil, terkait dengan tank Leopard."
Jerman sejauh ini masih ragu-ragu untuk mengirim tank Leopard, ataupun mengizinkan negara lain untuk mengirimkannya ke Ukraina. Dilaporkan awal pekan ini, bahwa Jerman akan setuju untuk melakukannya hanya jika AS mengirimkan tank-tank tempurnya juga.
Sementara itu Washington mengatakan tidak dapat menyediakan tank Abram ke Ukraina, dengan alasan kesulitan dalam pelatihan dan pemeliharaan.
Senator AS Lindsey Graham, seorang Republikan dari South Carolina yang saat ini mengunjungi Kyiv, meminta kedua belah pihak untuk memasok tank-tank tersebut.
(detik.com)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB