Kamis, 25 Agustus 2022 5:4:43 WIB

Tiongkok Akan Hapuskan Utang 17 Negara Afrika
Tiongkok

Thomas Rizal

banner

Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi. (Xinhua/Ji Chunpeng)

Radio Bharata Online - Tiongkok sebagai kreditur pemerintah terbesar untuk negara-negara berkembang, berencana membebaskan 23 pinjaman tanpa bunga ke 17 negara Afrika dan mengalihkan 10 miliar dolar AS (sekitar Rp148,2 triliun) dari cadangan Dana Moneter Internasionalnya (IMF) ke negara-negara di benua itu.

Mengutip Bloomberg (23/8/2022), Menteri Luar Negeri Wang Yi mengumumkan rencana tersebut dalam pertemuan Forum Kerjasama Tiongkok-Afrika minggu lalu.

Sejak tahun 2000, Beijing telah mengumumkan beberapa putaran pengampunan utang dari pinjaman bebas bunga ke negara-negara Afrika. Hingga tahun 2019, total utang yang sudah dihapuskan mencapai 3,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp50,3 triliun.

Utang yang dibatalkan mencakup pinjaman bantuan luar negeri yang jatuh tempo dan bebas bunga, dengan Zambia menerima pembatalan paling banyak selama periode itu.

Penghapusan utang ini sekaligus membantah teori “Jebakan Utang” Tiongkok yang kerap didengungkan Amerika Serikat. Pengumuman minggu lalu juga menyoroti upaya Tiongkok untuk membangun hubungan dengan negara-negara berkembang, terutama melalui Belt and Road Initiative.

"Apa yang diinginkan Afrika adalah lingkungan kerja sama yang menguntungkan dan bersahabat, bukan mentalitas Perang Dingin," ucap Wang.

Menlu Wang juga mengatakan bahwa Tiongkok bersedia menyalurkan Special Drawing Rights (SDR) Tiongkok senilai 10 miliar dolar AS atau sekitar Rp148,2 triliun melalui dua dana perwalian yang dibentuk untuk membantu negara-negara miskin dan berpenghasilan menengah.

Wang menyebut sejak Forum Kerjasama Tiongkok-Afrika berlangsung di Senegal pada November 2021, Tiongkok telah memberikan 3 miliar dolar AS atau sekitar Rp 44,4 triliun dari 10 miliar dolar AS fasilitas kredit yang dijanjikan kepada lembaga keuangan Afrika.

“Selain itu, tahun ini Tiongkok telah menyetujui masuknya bebas tarif untuk 98 persen ekspor dari 12 negara Afrika dan telah memberikan bantuan pangan darurat ke Djibouti, Ethiopia, Somalia dan Eritrea,” ucap Wang.

Komentar

Berita Lainnya