Sabtu, 25 Maret 2023 10:23:54 WIB
Ngeri! Drone Bawah Laut Korea Utara Bisa Picu Tsunami Radioaktif
International
AP Wira
Kim Jong Un mengunjungi fasilitas pengujian senjata
JAKARTA, Radio Bharata Online - Belum lama ini Korea Utara mengumumkan telah menguji kendaraan nirawak (drone) bawah laut “Haeil”. Pyongyang mengeklaim, drone bawah laut ini dapat menimbulkan tsunami radioaktif di wilayah musuh.
Sekadar diketahui, Haeil dalam bahasa Korea berarti tsunami. Senjata ini menjadi bagian dari perangkat pembawa nuklir untuk dikirimkan ke wilayah musuh. Drone ini membuat sejumlah Negara was-was, pasalnya drone Haeil mampu m emicu Tsunami Radioaktif .
Media pemerintah Korea Utara; KCNA, memberitakan, militer Korea Utara sudah menguji drone bawah laut yang dapat membawa hulu ledak nuklir serta dapat menciptakan tsunami radioaktif.
Menurut laporan KCNA, senjata baru itu telah diuji coba selama latihan militer dari 21-23 Maret 2023. Misi senjata strategis nuklir bawah laut ini adalah untuk menyusup secara diam-diam ke dalam perairan serta membuat tsunami radioaktif berskala super melalui ledakan bawah air guna menghancurkan kelompok penyerang dan pelabuhan operasional musuh. Drone Haeil Dapat Dikerahkan ke Pantai Musuh
Masih menurut laporan KCNA, drone ini dapat dikerahkan ke pantai serta pelabuhan manapun atau ditarik oleh kapal permukaaan untuk operasi. Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un turut mengawasi pengujian tersebut.
Laporan KCNA juga menyebutkan drone bawah laut itu ditempatkan di perairan Provinsi Hamgyong Selatan. Haeil dapat melaju selama lebih dari 59 jam pada kedalaman 80-150 meter.
Selain itu, Kim Jong-un mengatakan senjata tersebut berfungsi sebagai peringatan Amerika Serikat dan Korea Selatan. Senjata terbaru milik Korea Utara itu nampaknya meniru Poseidon milik Rusia.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB