Jumat, 14 Oktober 2022 15:53:22 WIB
Membandingkan Tiga Calon Ibu Kota Jabar Pengganti Bandung
Indonesia
Bagas Sumarlan
Tiga kota digadang-gadang menjadi calon ibu kota Jawa Barat pengganti Bandung. Ketiganya yakni Tegalluar, Walini, dan Kertajati. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Melani Putri).
Radio Bharata Online - Rencana Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memindahkan ibu kota dari Bandung kembali mencuat baru-baru ini.
Pada 2019 lalu, pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan ada tiga nama yang sudah disiapkan menjadi pengganti Bandung, yakni Walini, Kertajati, dan Tegalluar.
Keseriusan Emil mengkaji rencana itu tercermin dari masuknya wacana tersebut dalam Perda Perubahan atas Perda Jabar Nomor 22 Tahun 2010 tentang RTRW Jabar Tahun 2009-2029.
Kemarin, RTRW (rencana tata ruang wilayah) Jawa Barat sudah disahkan untuk sampai 2029. Di dalam RTRW, Rebana sudah masuk, penataan jalur-jalur transportasi sudah masuk, termasuk persetujuan pemindahan ibu kota pemerintahan untuk dikaji dulu di beberapa lokasi," kata Ridwan, Kamis (29/8) lalu.
Menurutnya, tiga wilayah ini dipilih menjadi pengganti Bandung karena melihat perekonomiannya akan meningkat ke depannya.
Lalu bagaimanakah kondisi tiga wilayah itu saat ini?
Tegalluar
Desa Tegalluar, Bojongsoang, Kabupaten Bandung dikabarkan akan menjadi wilayah yang paling memungkinkan menjadi ibu kota baru Jabar. Sebab, proyek pembangunan KCJB akan terhubung dengan daerah ini, yakni Stasiun Tegalluar.
Jika KCJB beroperasi pada pertengahan 2023 nanti, maka pergerakan ekonomi di wilayah tersebut akan, setidaknya di sekitar stasiun.
Selain itu, wilayah seluas 756 hektare (ha) dengan jumlah penduduk sekitar 14 ribu jiwa ini juga berbatasan dengan Tol Padalarang-Cileunyi.
Namun, saat ini, wilayah tersebut masih didominasi oleh tanah kosong untuk pertanian.
Walini
Walini adalah salah satu kota terencana yang akan dibangun oleh Pemprov Jabar. Kota ini terletak di Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat.
Kota yang terkenal dengan perkebunan teh ini direncanakan menjadi pusat bisnis internasional dan permukiman berwawasan ramah lingkungan. Bahkan, sebelumnya tersiar kabar Walini akan terhubung dengan jalur KCJB.
Selain itu, akses transportasi yang terhubung dengan Walini adalah Tol Cipularang exit Warung Domba dan Jalan Raya Padalarang dari arah Bandung-Purwakarta.
Tak hanya itu, di Walini juga direncanakan pembangunan Disneyland Indonesia, Walini Avocado Land, Kebun Agrowisata dan Bisnis. Dengan konsep ini, Walini diperkirakan akan menjadi lokasi wisata pilihan terbaru.
Rebana (Kertajati)
Ini adalah salah satu wilayah di Jawa Barat yang disebut sebagai metropolitan baru yang mendapat dukungan penuh dari pemerintah.
Hal tersebut seiring dengan terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) 87/2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jawa Barat Bagian Selatan.
Berdasarkan website jabarprov.go.id, Rebana Metropolitan ini merupakan wilayah utara/timur laut Provinsi Jabar yang meliputi tujuh daerah, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, dan Kuningan, serta Kota Cirebon.
Penduduk di kawasan Rebana Metropolitan berjumlah 9,28 juta atau sekitar 18,82 persen dari total 49,3 juta jiwa penduduk Jabar per 2019.
Sebagai jantung pertumbuhan kawasan ini, ada Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang dan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka
Rebana Metropolitan diproyeksikan sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi Jabar di masa depan.
Lewat Rebana Metropolitan, pada 2030 Pemda Provinsi Jabar berupaya meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi hingga 10 persen, pertumbuhan nilai investasi hingga 17 persen, dan menciptakan kurang lebih 4,3 juta lapangan pekerjaan baru.
Saat ini, dukungan infrastruktur yang sudah ada di kawasan Rebana Metropolitan antara lain jalan nasional, Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dan Palimanan-Kanci (Palikanci), Rel Cikampek-Cirebon, Pelabuhan Balongan, Cirebon, dan Patimban (Tahap I), BIJB Kertajati, serta Terminal Subang, Indramayu, dan Cirebon.
Kebutuhan energi juga tersedia, antara lain lewat dam di Cipancuh, Jatigede, dan Setupatok, kilang minyak Balongan, geothermal di Ciremai, hydro power Jatigede, hingga PLTU di Indramayu, di kutip dari KOMPAS.COM
Komentar
Berita Lainnya
Inflasi September 2022 1,17 Persen, Tertinggi Sejak Desember 2014 Indonesia
Selasa, 4 Oktober 2022 14:34:54 WIB
HUT ke-77 TNI, Jokowi Beri Tanda Kehormatan Bagi Tiga Prajurit TNI Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:4:36 WIB
Naik-Turun Bus TransJakarta Wajib Tempel Kartu, Saldo Minimum Rp5.000 Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:12:43 WIB
BMKG Minta Warga Waspada Gelombang 2,5 Meter di Empat Wilayah Laut NTT Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:33:18 WIB
Presiden Ingatkan TNI untuk Selalu Siap Hadapi Tantangan Geopolitik Global Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 14:31:19 WIB
Mesir Gelar Kegiatan Interaktif Belajar Bahasa Mandarin Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB
Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB
Pertemuan P20 di Buka Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB
Seluruh Biaya Perawatan Korban Kanjuruhan DItanggung Pemkab Malang Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:48:18 WIB
Direktur PT Liga Indonesia Baru Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB
Kronologi Tragedi Kanjuruhan, 11 Tembakan Gas Air Mata Dilepaskan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 11:9:42 WIB
Jokowi Minta Dewan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Kelola Dana dengan Hati-Hati Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 14:43:21 WIB
Sekjen PBB Prihatin Atas Insiden Penembakan di Thailand Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 15:55:21 WIB
Kirab Kebangsaan Merah Putih di Kota Pekalongan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 16:3:8 WIB
Mahfud Md Tidak Mempermasalahkan Media Asing Investigasi Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Sabtu, 8 Oktober 2022 8:53:51 WIB