Rabu, 19 April 2023 10:45:28 WIB
Tiongkok Serukan Upaya Lebih Besar untuk Isu Yaman
International
Eko Satrio Wibowo
Wakil Perwakilan Tetap Tiongkok untuk PBB, Geng Shuang (CMG)
New York, Radio Bharata Online - Utusan khusus PBB untuk Yaman dan perwakilan Tiongkok untuk PBB pada hari Senin (17/4) di pertemuan Dewan Keamanan mengatakan pihak-pihak di Yaman harus mengambil langkah lebih berani untuk solusi politik bagi masalah Yaman.
Seruan itu muncul setelah pemerintah Yaman dan milisi Houthi, pada 2 April 2022, menyepakati gencatan senjata dua bulan yang ditengahi PBB, yang kemudian diperbarui dua kali hingga 2 Oktober di tahun yang sama. Tapi, pihak yang berperang di Yaman gagal mencapai kesepakatan dalam perpanjangan gencatan senjata lanjutan.
Hans Grundberg, utusan khusus Sekretaris Jenderal untuk Yaman, mencatat pada pertemuan Dewan Keamanan melalui tautan video bahwa satu tahun sejak kedua belah pihak menyetujui gencatan senjata, Yaman sekali lagi berada pada titik kritis dengan peluang perdamaian yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Grundberg menunjukkan bahwa gencatan senjata terus berjalan jauh melampaui masa tenggatnya enam bulan lalu, dan bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam langkah selanjutnya, sekarang menjadikan momen ini sebagai "kesempatan serius untuk membuat kemajuan untuk mengakhiri konflik dalam delapan tahun".
Wakil perwakilan tetap Tiongkok untuk PBB, Geng Shuang, meminta pihak-pihak di Yaman untuk mengambil upaya yang lebih besar untuk solusi politik. Ia juga menambahkan bahwa dimulainya kembali hubungan diplomatik Arab Saudi dan Iran di bawah mediasi Tiongkok pada 10 Maret 2023 telah menjadi contoh negara-negara Timur Tengah menangani kontradiksi melalui negosiasi.
"Ini (dibukanya kembali hubungan diplomatik antara Arab Saudi dan Iran) sepenuhnya menggambarkan bahwa mengupayakan perdamaian dan pembangunan adalah kehendak bersama oleh rakyat dan tren yang berlaku di Timur Tengah. Tiongkok berharap semua pihak di Yaman dapat menanggapi tren dan suara rakyat, ambil peluang yang menguntungkan dan lakukan upaya lebih besar untuk solusi politik untuk masalah Yaman secepat mungkin," kata Geng pada pertemuan hari Senin.
Grundberg menambahkan bahwa masih terlalu dini untuk mengatakan proses politik masalah Yaman telah dimulai, namun semua pihak mengambil langkah dengan cara yang benar.
"Kami tidak dapat mengatakan bahwa proses politik telah dimulai, tetapi kami melihat langkah-langkah yang diambil saat ini mengarah ke arah yang benar. Tetapi semuanya tidak meyakinkan sekarang, jadi kami tidak berada dalam situasi di mana kami dapat meneriakkan kemenangan, tidak sama sekali. Tapi, kami melihat langkah-langkah yang menuju ke arah yang benar yang perlu digunakan sebagai peluang serius," jelasnya.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB