Kamis, 24 Oktober 2024 10:21:40 WIB

Presiden Xi Jinping Meminta Tiongkok Dan India Saling Memfasilitasi Pencapaian Aspirasi Pembangunan
International

Endro

banner

FOTO: CFP

KAZAN, Radio Bharata Online - Presiden Tiongkok Xi Jinping bertemu dengan Perdana Menteri India Narendra Modi pada hari Rabu, di sela-sela KTT BRICS ke-16. Analis Tiongkok mengatakan pertemuan tersebut memiliki signifikansi strategis, karena pemulihan hubungan Tiongkok-India tidak hanya melayani kepentingan kedua negara, tetapi juga multipolarisasi tatanan dunia.

Selama pertemuannya dengan Modi di Kazan, Rusia, Xi mendesak Tiongkok dan India untuk saling memfasilitasi pencapaian aspirasi pembangunan. 

Kantor Berita Xinhua melaporkan, ini adalah pertemuan bilateral pertama antara kedua pemimpin sejak 2019, ketika mereka bertemu secara bilateral di kota Chennai di India selatan, pada pertemuan puncak informal kedua India-Tiongkok. 

Pertemuan informal pertama antara kedua pemimpin berlangsung di Wuhan, Provinsi Hubei di Tiongkok Tengah, pada April 2018.  Pada 2023, Xi juga mengadakan pembicaraan dengan Modi di sela-sela KTT BRICS di Afrika Selatan.

Xi meminta kedua belah pihak harus memperkuat komunikasi dan kerja sama, serta mengelola perbedaan dan perselisihan dengan baik.

Lin Minwang, wakil direktur Pusat Studi Asia Selatan di Universitas Fudan, kepada Global Times pada hari Rabu mengatakan, pertemuan tersebut menunjukkan hubungan Tiongkok-India sekarang berada di jalur pemulihan, kedua belah pihak telah mencapai resolusi tentang masalah-masalah yang menyangkut wilayah perbatasan, sehingga hambatan yang menghalangi pemulihan hubungan bilateral telah disingkirkan.

Sementara Li Haidong, seorang profesor di Universitas Urusan Luar Negeri Tiongkok, mengatakan, bahwa pertemuan tersebut membuktikan bahwa organisasi internasional yang dibentuk oleh negara-negara ekonomi berkembang ini, merupakan platform dan saluran penting bagi negara-negara besar untuk saling berkoordinasi mengenai isu-isu sensitif dengan diplomasi, untuk memperbaiki hubungan yang rusak, dan untuk mencapai konsensus. (Global Times)

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner