Senin, 10 Juni 2024 14:34:41 WIB

Zongzi Kuno dari Dinasti Song Utara Bercerita tentang Masa Lalu
Sosial Budaya

Eko Satrio Wibowo

banner

Yang Yuzhang, seorang Profesor di Institut Sejarah Ilmu Pengetahuan dan Warisan Budaya Universitas Sains dan Teknologi Beijing (CMG)

Wuhu, Radio Bharata Online - Hidangan klasik yang digali dari Festival Perahu Naga, zongzi, yang telah ada sejak lebih dari 900 tahun yang lalu di Provinsi Anhui, Tiongkok timur, menceritakan kisah-kisah menarik tentang bagaimana budaya makanan tradisional Tiongkok meninggalkan warisan.

Zongzi, yang dikenal sebagai pangsit ketan yang dibungkus dengan daun tanaman, merupakan makanan tradisional yang disantap oleh masyarakat Tionghoa pada hari Festival Perahu Naga, yang akan dirayakan pada hari Senin (10/6) tahun ini.

Di antara koleksi Museum Kabupaten Nanling di Anhui, terdapat sebuah zongzi kuno yang memiliki arti khusus. Menurut para peneliti di museum tersebut, zongzi ini ditemukan di sebuah desa setempat dari sebuah makam yang berasal dari masa Dinasti Song Utara (960-1127).

Panjangnya sekitar tujuh sentimeter dan beratnya sekitar 10 gram. Zongzi ini sangat lengkap dan cara pembungkusannya sama dengan yang ada di Nanling saat ini. Penelitian lebih lanjut telah mengungkap temuan menarik tentang zongzi kuno itu.

"Dalam foto ini, kita bisa melihat struktur khas dari pati beras. Dan dilihat dari bentuknya saat ini, kami menemukan bahwa butiran pati diproses pada suhu tinggi dan struktur kristal aslinya hancur. Jadi ini membuktikan bahwa zongzi telah dimasak pada waktu itu," kata Yang Yuzhang, seorang Profesor di Institut Sejarah Ilmu Pengetahuan dan Warisan Budaya Universitas Sains dan Teknologi Beijing.

Untuk mengetahui isian apa yang ditambahkan orang pada zongzi lebih dari 900 tahun yang lalu, para peneliti melakukan pemindaian CT dan analisis spektroskopi inframerah pada zongzi kuno ini.

"Kami menemukan bahwa jelas ada produk seperti protein di dalam zongzi ini. Kami dapat mengatakan bahwa seharusnya ada daging di dalam zongzi ini pada waktu itu," kata Yang.

Ratusan tahun kemudian, zongzi kecil ini masih diam-diam menceritakan kisah-kisah masa lalu kepada orang-orang. Zongzi ini tidak hanya menjadi saksi sejarah, tapi juga merupakan perwujudan nyata dari warisan budaya tradisional Tiongkok.

Komentar

Berita Lainnya

Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya

Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

banner
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya

Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB

banner