Kamis, 7 November 2024 12:37:13 WIB

Pembinaan Generasi Muda Jadi Sorotan Global di Forum Ekonomi Internasional Hongqiao
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Leila Pakkala, Direktur Divisi Pasokan Dana Darurat Anak Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa (CMG)

Shanghai, Radio Bharata Online - Para pakar pada hari Rabu (6/11) melakukan pertukaran pandangan mendalam tentang pengembangan pemuda di subforum Forum Ekonomi Internasional Hongqiao di Shanghai, yang bertujuan untuk meningkatkan pembinaan pemuda dengan meningkatkan kerja sama internasional dalam bidang pendidikan, penelitian ilmiah, dan pelatihan.

Sebagai bagian penting dari Pameran Impor Internasional Tiongkok atau China International Import Expo (CIIE) ke-7, Forum Ekonomi Internasional Hongqiao berlangsung di Shanghai bersamaan dengan pameran tersebut dari hari Selasa (5/11) hingga Minggu (10/11), yang menarik lebih dari 260 tamu terhormat dari kalangan politik, bisnis, dan akademis.

Subforum yang berjudul "Globalisasi dan Pengembangan Pemuda: Menciptakan Masa Depan Bersama yang Lebih Baik", merupakan yang pertama dari jenisnya yang menyoroti pengembangan pemuda di forum internasional tersebut.

Para pakar memfokuskan diskusi mereka pada berbagai aspek, seperti cara untuk mengeksplorasi inovasi dan kreativitas pemuda, peluang dan tantangan yang dihadapi kelompok tersebut, pertukaran dan kerja sama internasional di antara pemuda, serta pelatihan bakat muda di bidang sains dan teknologi.

"Kami tengah mengupayakan kemitraan baru dengan Federasi Pemuda Seluruh Tiongkok. Kemitraan ini mengkaji peluang digital, pelatihan kewirausahaan, dan peningkatan keterampilan. Kami dapat menyediakan jutaan lapangan pekerjaan bagi kaum muda. Penekanannya harus pada revitalisasi di daerah pedesaan dan dukungan terhadap masyarakat, khususnya kaum muda yang tinggal di daerah terpinggirkan atau pedesaan," kata Leila Pakkala, Direktur Divisi Pasokan Dana Darurat Anak Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF).

"Menurut saya, AI adalah alat yang hebat untuk pendidikan, pendidikan yang dipersonalisasi. Jadi, saya sangat berharap generasi muda menggunakan teknologi ini untuk memecahkan masalah sosial," kata Bolor-Erdene Battsengel, Pendiri dan CEO AI Academy Asia dan juga mantan Wakil Menteri Pengembangan Digital, Inovasi, dan Komunikasi di Mongolia.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner