BEIJING, Radio Bharata Online - Tiongkok harus memperluas lingkaran pertemanannya dalam ilmu antariksa dan kerja sama yang relevan, sambil memimpin proyek-proyek ilmu antariksa besar secara internasional, sehingga dapat meningkatkan pengaruh Tiongkok secara signifikan, dalam eksplorasi dan penggunaan luar angkasa.

Wang Chi, wakil Kongres Rakyat Nasional dan peneliti di Chinese Academy of Sciences (CAS), dalam dua sesi yang sedang berlangsung mengatakan, memulai dan memimpin program ilmiah internasional, tidak hanya akan mempromosikan pengembangan penelitian Tiongkok yang berkualitas tinggi, tetapi juga akan memainkan peran kunci, dalam memecahkan masalah umum pembangunan manusia, dan efektif dalam menjaga keamanan ilmiah dan teknologi Tiongkok.

Kepada China Science Daily, Wang mengatakan,  ilmu luar angkasa bisa menjadi terobosan besar untuk studi ilmiah perbatasan, dan bahkan memunculkan babak baru revolusi ilmiah.

Wang mengajukan gagasan bahwa Tiongkok harus memperdalam kerja sama dengan Badan Antariksa Eropa (ESA) serta organisasi luar angkasa lainnya. Melalui sejumlah mekanisme komunikasi.

Wang juga menyarankan agar departemen yang bertanggung jawab atas kolaborasi internasional, mengoptimalkan dan menyederhanakan prosedur untuk memperlancar saluran komunikasi, dan memfasilitasi pertukaran dana, peralatan, dan personel.

Saat ini Tiongkok dan ESA berkolaborasi dalam misi sains ruang angkasa bersama, seperti tracing jejak ionosfir dan magnetosfir matahari. Program ini dirancang untuk membangun pemahaman yang lebih dalam tentang hubungan Matahari dan Bumi, dengan mengamati interaksi dinamis antara angin matahari dan magnetosfir Bumi.

Misi tersebut diharapkan akan diluncurkan pada April 2025, menyusul sejumlah penundaan karena kesulitan teknis dan evaluasi program, di antaranya dampak signifikan oleh COVID.

Song Zhongping, pengamat luar angkasa dan komentator TV, mengatakan kepada Global Times pada hari Jumat bahwa Tiongkok dan ESA memiliki potensi besar di berbagai bidang, termasuk ilmu antariksa dan kolaborasi antariksa di Bulan dan Mars. Namun, karena perbedaan ideologi dan nilai, serta tekanan kuat dari AS, mereka menghentikan kerja sama dengan Tiongkok.  (GT)