Sabtu, 30 Januari 2021 11:8:4 WIB
Petani India Mogok Makan Tekan Pemerintah Cabut UU Pertanian
Sosial Budaya
Angga Mardiansyah - Radio Bharata
Aksi demo petani India menentang penerapan Undang-Undang Reformasi Agraria. (REUTERS/ANUSHREE FADNAVIS)
Sejumlah petani di India yang berunjuk rasa menentang pemberlakuan Undang-Undang Reformasi Agraria menggelar aksi mogok makan selama satu hari pada Sabtu (30/1).
Dilansir Reuters, aksi mogok makan para petani itu digelar bertepatan dengan peringatan kematian tokoh kemerdekaan India, Mahatma Gandhi. Mereka menyatakan aksi demo yang dilakukan selama ini adalah aksi damai.
"Gerakan para petani selalu damai dan akan tetap damai," kata Ketua Organisasi Serikat Petani Samyukt Kisan Morcha, Darshan Pal.
"Aksi hari ini dilakukan untuk menyebarkan kebenaran dan bebas dari kekerasan," ujar Dal
Menghadapi aksi itu, Kementerian Dalam Negeri India menyatakan memutus sementara sambungan internet di tiga wilayah di pinggiran New Delhi hingga Minggu (31/1) besok pukul 11.00 waktu setempat. Mereka beralasan hal itu dilakukan demi keamanan masyarakat.
Pemerintah India memang kerap memutus sambungan internet jika terjadi pergolakan di masyarakat. Contohnya seperti dilakukan di wilayah sengketa Kashmir. Namun, hal itu jarang dilakukan di ibu kota.
Para petani tidak sepakat dengan beleid itu yang dinilai merugikan mereka. Sebabnya adalah pemerintah tidak lagi menetapkan harga hasil pertanian, dan menyerahkan mekanisme itu ke pasar bebas dan para konglomerat.
Untuk menentang keputusan pemerintah, ribuan petani India menduduki sebuah daerah di luar Ibu Kota New Delhi selama hampir dua bulan.
Mereka juga menggelar iring-iringan traktor menuju pusat kota saat peringatan Hari Kemerdekaan. Namun, kegiatan itu dibubarkan paksa oleh aparat yang berujung bentrokan dengan para pengunjuk rasa.
Sejak itu para petani yang berdemo beberapa kali terlibat bentrokan. Selain itu kelompok yang pro pemerintah juga ikut mengadang para petani.
Sekitar 150 juta orang yang menjadi petani, dari 1.3 miliar penduduk India, resah dengan sikap pemerintah yang ngotot menerapkan aturan itu. Hal itu menjadi salah satu masalah utama yang dihadapi Perdana Menteri Narendra Modi.
Pemerintah dan utusan petani India sudah sebelas kali berunding mengenai hal itu, tetapi selalu berakhir buntu. Sebab, pemerintah menyatakan akan menunda penerapan aturan itu selama 18 bulan, sementara kalangan petani meminta supaya aturan dicabut sepenuhnya.cnnindonesia
Komentar
Berita Lainnya
Impian Ren Zhe menggabungkan budaya melalui karyanya Sosial Budaya
Selasa, 4 Oktober 2022 17:3:36 WIB
TING BAATAR Delegasi yang mengabdikan diri untuk membantu orang Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 17:36:8 WIB
Kanal Besar Menyaksikan Perubahan Hangzhou dari Pusat Industri Menjadi Permata Budaya Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB
Demam Bersepeda Perkotaan Mencerminkan Pembangunan Yang direncanakan, Beralih ke Gaya Hidup Hijau Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB
Bali memperingati Maulid Nabi 1444 H dengan menampilkan Tari Rodat Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB
Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB
Meningkatnya Populasi panda penangkaran global Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB
80 Persen kapas di Petik oleh Mesin Pemanen di Xinjiang Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB
Musik Tradisional di Kota Es Harbin Daya Tarik Wisata Global Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB
Transformasi Bekas Kompleks Industri di Liaoning Menjadi Taman Budaya Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB
Hong Kong Freespace Jazz Fest hadir kembali, menampilkan Jill Vidal, Eugene Pao dan Ted Lo Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB
Perlindungan Digital Pada Situs Gua Berusia 1600 tahun Di Kota Zhangye Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB
Situs Warisan Budaya, Memperkokoh Kepercayaan Bangsa Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 8:21:51 WIB
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
Wang Yaping: Impian Terbesarku adalah Kembali Terbang ke Luar Angkasa Sosial Budaya
Jumat, 4 November 2022 18:6:41 WIB