Senin, 20 Februari 2023 15:5:59 WIB
Ribuan orang Ukraina dan Rusia hidup damai berdampingan di Bali
Indonesia
Endro
Orang-orang menghabiskan waktu mereka di pantai Kuta di pulau wisata populer Bali. Banyak orang Ukraina dan Rusia telah menjadikan pulau resor Indonesia sebagai rumah mereka. (AP Photo/Firdia Lisnawati
BALI, Radio Bharata Online - Rusia dan Ukraina mungkin berperang, tetapi ribuan warganya hidup damai berdampingan di pulau Bali - Indonesia.
Banyak yang menjadikan pulau itu sebagai rumah mereka, setelah mereka meninggalkan negaranya menyusul invasi ke Ukraina yang mendekati satu tahun pada 24 Februari.
Dengan konflik yang belum berakhir, tujuan wisata utama Indonesia telah menjadi tempat perlindungan sementara bagi warga, dan bisnis yang mencari pelarian.
Menurut data pemerintah, lebih dari 7.000 orang Ukraina tiba di Bali tahun lalu, tetapi bulan lalu saja, ada lebih dari 2.500 kedatangan.
Tahun lalu juga terlihat lebih dari 58.000 orang Rusia tiba di pulau itu. Pada bulan Januari tahun ini, ada lebih dari 22.500 kedatangan, menjadikan Rusia sebagai negara dengan kedatangan asing terbesar kedua bulan itu.
Tjokorda Bagus Pemayun, kepala Dinas Pariwisata Bali, mengatakan, tahun lalu mereka mencapai puncaknya. Tren terus meningkat sejak Bali mulai (membuka pintunya) tanpa karantina pada 7 Maret.
Kepala komunitas Ukraina di Bali, yang hanya menyebut namanya sebagai Dmytro, mendapati dirinya dalam masa tinggal yang lama, setelah invasi terjadi saat dia sedang berlibur di pulau itu.
Sekarang, dia sedang membangun komunitas di Bali untuk warga Ukraina lainnya.
Setelah perang dimulai, salah satu biro perjalanan Ukraina memutuskan untuk memindahkan basisnya ke Bali, dan juga mempekerjakan beberapa orang Ukraina untuk bekerja di sana.
Sementara itu, beberapa warga Rusia juga menawarkan dukungan kepada sesama warganya yang ingin pindah ke Indonesia.
Ms Anna Pomarina, seorang konsultan, membantu perusahaan berbahasa Rusia mendirikan toko di Indonesia. Dia juga memiliki sebuah hotel di Bali tempat dia pindah pada awal pandemi COVID-19.
Anna sudah membantu lusinan bisnis untuk memulai kembali di Indonesia, karena mereka sedang mencari cara untuk mendapatkan uang lagi untuk keluarga mereka, atau mereka ingin mengembangkan bisnis yang sudah ada.
Menurut Badan Pusat Statistik, wisatawan Rusia menduduki peringkat ke-9 pada tahun 2021 dalam hal membelanjakan uang di Indonesia, menghabiskan rata-rata US$3.710 per perjalanan.
Meski jauh dari rumah, banyak warga Ukraina dan Rusia masih berharap untuk pulang ketika konflik berakhir. Sementara itu, mereka percaya tinggal di Bali adalah pilihan terbaik mereka saat ini. (CNA)
Komentar
Berita Lainnya
Inflasi September 2022 1,17 Persen, Tertinggi Sejak Desember 2014 Indonesia
Selasa, 4 Oktober 2022 14:34:54 WIB
HUT ke-77 TNI, Jokowi Beri Tanda Kehormatan Bagi Tiga Prajurit TNI Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:4:36 WIB
Naik-Turun Bus TransJakarta Wajib Tempel Kartu, Saldo Minimum Rp5.000 Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:12:43 WIB
BMKG Minta Warga Waspada Gelombang 2,5 Meter di Empat Wilayah Laut NTT Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:33:18 WIB
Presiden Ingatkan TNI untuk Selalu Siap Hadapi Tantangan Geopolitik Global Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 14:31:19 WIB
Mesir Gelar Kegiatan Interaktif Belajar Bahasa Mandarin Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB
Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB
Pertemuan P20 di Buka Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB
Seluruh Biaya Perawatan Korban Kanjuruhan DItanggung Pemkab Malang Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:48:18 WIB
Direktur PT Liga Indonesia Baru Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB
Kronologi Tragedi Kanjuruhan, 11 Tembakan Gas Air Mata Dilepaskan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 11:9:42 WIB
Jokowi Minta Dewan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Kelola Dana dengan Hati-Hati Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 14:43:21 WIB
Sekjen PBB Prihatin Atas Insiden Penembakan di Thailand Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 15:55:21 WIB
Kirab Kebangsaan Merah Putih di Kota Pekalongan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 16:3:8 WIB
Mahfud Md Tidak Mempermasalahkan Media Asing Investigasi Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Sabtu, 8 Oktober 2022 8:53:51 WIB