Selasa, 21 Februari 2023 11:9:13 WIB

Ajakan Dialog Tiongkok Untuk Konflik Ukraina
International

Endro

banner

Menteri Luar Negeri Tiongkok Qin Gang pada konferensi keamanan di Beijing pada 21 Februari 2023. (Foto: AFP/Greg Baker)

Radio Bharata Online - Menteri luar negeri Tiongkok Qin Gang pada Selasa (21 Februari) mengatakan, bahwa Beijing "sangat prihatin" dengan konflik di Ukraina, yang menurutnya meningkat dan lepas kendali.

Dalam pidato tentang keamanan global di ibu kota Beijing, dikatakan bahwa Tiongkok akan bekerja sama dengan komunitas internasional, untuk mempromosikan dialog dan konsultasi, menangani keprihatinan semua pihak, dan mencari keamanan bersama.

Tiongkok akan menerbitkan proposal dialog dalam minggu ini, yang bertujuan untuk menemukan "solusi politik" untuk krisis Ukraina, sebagai peringatan pertama invasi Rusia ke tetangganya pada 24 Februari.

Qin mengatakan bahwa Beijing akan "terus mempromosikan pembicaraan damai" dan "menawarkan kebijaksanaan Tiongkok untuk penyelesaian politik krisis Ukraina."

Pada saat yang sama, Beijing mendesak negara-negara yang bersangkutan untuk berhenti menambahkan bahan bakar ke dalam api secepat mungkin, dan untuk berhenti menimpakan kesalahan ke Tiongkok, menyusul klaim Amerika Serikat bahwa Beijing mungkin mempertimbangkan untuk mengirim senjata ke Moskow.

Mengenai pulau Taiwan, Qin mendesak negara-negara untuk "berhenti membuat keributan dengan meneriakkan 'Hari ini Ukraina, besok Taiwan'".

Tekanan dan upaya untuk menekan Tiongkok yang datang dari luar, semakin kuat dan semakin buruk, menimbulkan ancaman serius bagi kedaulatan dan keamanan Tiongkok.

Beijing dengan tegas menentang segala bentuk hegemonisme dan politik kekuasaan, dengan tegas menentang mentalitas Perang Dingin dan konfrontasi kubu, dan dengan tegas menentang segala campur tangan eksternal dalam urusan dalam negeri Tiongkok.

Sementara itu Diplomat tinggi Wang Yi mengatakan kepada Konferensi Keamanan Munich pada hari Sabtu, bahwa sehubungan dengan konflik Ukraina, Beijing menentang serangan terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir, menentang penggunaan senjata biokimia, dan bersedia bekerja dengan "semua pihak".

Wang juga berselisih dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, atas penembakan balon meteorologi Tiongkok di wilayah udaranya, yang digambarkan Wang sebagai "histeris dan tidak masuk akal".

Wang dijadwalkan berada di Moskow untuk membicarakan perhentian terakhirnya dari tur Eropa, yang juga membawanya mengunjungi Prancis, Italia, Hungaria, dan Jerman. (Channel News Asia)

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner