Sabtu, 18 Maret 2023 16:40:18 WIB

Pengadilan Internasional Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Putin
International

Endro

banner

Kantor Mahkamah Pidana Internasional di Kota Den Haag, Belanda (Foto: Dok/voaindonesia.com/AP)

AMSTERDAM, Radio Bharata Online - Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) pada Jumat mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Presiden Rusia Vladimir Putin, menuduh deportasi paksa anak-anak Ukraina oleh Moskow adalah kejahatan perang.

Rusia tidak menyembunyikan program yang membawa ribuan anak Ukraina ke Rusia, tetapi menampilkannya sebagai kampanye kemanusiaan untuk melindungi anak yatim piatu dan anak-anak terlantar di zona konflik.

Pengumuman tersebut memicu kemarahan Moskow. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, Rusia menemukan masalah yang diajukan oleh ICC sebagai keterlaluan dan tidak dapat diterima.  Dikatakan, setiap keputusan pengadilan sehubungan dengan Rusia, adalah batal dan tidak berlaku. Menurut Peskov,seperti halnya AS dan Tiongkok,  Rusia juga bukan anggota ICC.

Tetapi dari surat perintah itu, berarti Putoin dapat ditangkap dan dikirim ke Den Haag jika bepergian ke negara anggota ICC mana pun.

Moskow telah berulang kali membantah tuduhan bahwa pasukannya telah melakukan kekejaman selama invasi, yang disebutnya sebagai operasi militer khusus.

Jaksa ICC Karim Khan, mulai menyelidiki kemungkinan kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan genosida di Ukraina setahun yang lalu. Dia mengatakan melihat dugaan kejahatan terhadap anak-anak, dan penargetan infrastruktur sipil.

Berita tentang surat perintah penangkapan itu datang menjelang kunjungan kenegaraan yang direncanakan ke Moskow minggu depan oleh Presiden Tiongkok Xi Jinping, yang kemungkinan akan memperkuat hubungan yang lebih dekat antara Rusia dan Tiongkok, saat hubungan antara Moskow dan Barat mencapai titik terendah baru.

Beijing dan Moskow menjalin kemitraan "tanpa batas," tak lama sebelum invasi, dan para pemimpin AS dan Eropa mengatakan mereka khawatir Beijing mungkin mengirim senjata ke Rusia. (Reuters)

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner