Selasa, 5 September 2023 12:27:11 WIB
Penjualan Mobil Listrik (NEV) Bekas di Tiongkok Melonjak dengan Fluktuasi Harga yang Besar
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo
Seorang konsumen mobil listrik bekas di Shenzhen (CMG)
Shenzhen, Radio Bharata Online - Karena semakin banyak orang Tiongkok yang cenderung bepergian dengan mengendarai mobil mereka sendiri selama liburan, permintaan mobil bekas di negara ini juga meningkat, terutama kendaraan energi baru (New Energy Vehicle/NEV) bekas.
Pada suatu siang di hari kerja, masih ada banyak pelanggan di pasar perdagangan mobil bekas di Kota Shenzhen, Provinsi Guangdong, Tiongkok selatan.
"Dulu saya mengendarai mobil bensin. Sekarang harga minyak sedikit terlalu tinggi, jadi saya berencana untuk menggantinya dengan mobil listrik. Dengan semua diskon yang ada, harga NEV baru model ini akan menjadi sekitar 400.000 yuan (sekitar 836 juta rupiah). Tapi, mobil lama yang baru digunakan selama satu tahun dijual dengan harga sekitar 250.000 yuan (sekitar 522 juta rupiah). Itu cukup hemat," kata seorang konsumen.
Sejak awal tahun ini, volume perdagangan NEV bekas telah meningkat secara signifikan karena penetrasi pasar dan kepemilikan kendaraan yang lebih tinggi.
"Pada tahun 2021, volume perdagangan NEV bekas hanya menyumbang sekitar 5 persen dari total. Sejauh ini tahun ini, proporsinya telah melonjak menjadi sekitar 40 persen," kata Chen Yue, seorang pedagang mobil bekas.
Tapi, karena seringnya terjadi peningkatan dan penurunan harga, dealer mobil bekas mengalami beberapa kerugian dalam perdagangan, yang mengingatkan mereka untuk terus memantau fluktuasi harga saat membeli mobil.
"Perdagangan NEV dapat dengan mudah terpengaruh karena penurunan harganya cukup tidak stabil. Karena fluktuasi harga, beberapa mobil energi baru yang dibeli oleh dealer mobil dapat menyebabkan kerugian bagi kami, terutama ketika harga belinya sedikit lebih tinggi," kata Liu Qiang, seorang dealer mobil bekas.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB